Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh menonjolkan identitas atau ciri khas Aceh dalam setiap event wisata dan budaya yang digelar guna menarik kunjungan wisatawan ke daerah tersebut
“Beragam event yang akan dan sudah kita gelar tentu berbeda dengan daerah lainnya. Di mana kita mengusung konsep kegiatan dengan menonjolkan identitas daerah,” kata Kadisbudpar Aceh Almuniza Kamal di Banda Aceh, Kamis.
Ia menjelaskan pengemasan identitas daerah dalam berbagai sektor kebudayaan tersebut juga menjadi bagian untuk memperkenalkan Aceh kepada masyarakat luas yang berkunjung ke provinsi berpenduduk sekitar lima juta jiwa itu.
Pemerintah Aceh melalui Disbudpar Aceh akan terus menggelar beragam event yang telah dirangkum untuk satu tahun guna menarik kunjungan wisatawan dalam dan luar negeri data ke Aceh.
Baca: Disbudpar manfaatkan beragam kanal promosi wisata Aceh
Pemerintah Aceh melalui Disbudpar telah meluncurkan Kalender event wisata dan budaya Aceh atau Khazanah Piasan Nanggore (KPN) 2024 dengan total atraksi yang akan digelar sebanyak 50 kegiatan.
Ia mengatakan tiga event daerah asal provinsi itu yang masuk Karisma Event Nusantara (KEN) 2024 sebagai pemantik ekonomi di provinsi setempat. Ke tiga event tersebut yakni Aceh Ramadhan Festival, Aceh Perkusi dan Sabang Marient Festival.
Pihaknya meyakini dengan beragam event yang diselenggarakan yang dikemas dengan ciri khas daerah tersebut akan mampu menghadirkan banyak wisatawan menghabiskan liburan bersama keluarga.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada Mei 2024 sebanyak 2.070 orang terdiri dari turis Malaysia 1.735 orang, Singapura 39 orang, Inggris 18 orang, Amerika Serikat 14 orang, dan Australia 13 orang.
Selanjutnya wisman asal Jerman 12 orang, Prancis delapan orang, Thailand tujuh orang, Belanda empat orang, Selandia Baru tiga orang dan ratusan dari berbagai negara lainnya.
Baca: Aceh promosikan kekayaan budaya di Gelar Melayu Serumpun