Banda Aceh (ANTARA) - Sejarawan Aceh Dr M Adli Abdullah mendukung keinginan Menteri Kebudayaan Fadli Zon untuk membuat Film Kekaisaran Ottoman dan Kerajaan Aceh.
"Rencana ini perlu mendapat dukungan oleh seluruh elemen bangsa, karena melalui media film ini dapat mempererat kembali hubungan budaya antara Turki dan Indonesia," kata M Adli Abdullah di Banda Aceh, Sabtu.
Ia menjelaskan lewat kegiatan tersebut dapat mendorong upaya bersama dalam pelestarian warisan budaya, kolaborasi seni, pertukaran akademik dan riset, pembangunan kapasitas dalam manajemen talenta budaya, sastra, dan budaya kontemporer seperti film, musik, dan budaya digital.
"Persahabatan Indonesia-Turki, memiliki sejarah persahabatan yang panjang, dimulai sejak kurun ke 16 dengan Kerajaan Aceh, meskipun hubungan diplomatik resmi dengan Indonesia baru pada 1950," katanya.
Baca juga: Film Joko Anwar "Pengepungan di Bukit Berduri" rilis trailer resmi
Menurut dia Kerajaan Aceh dan Kerajaan Turki Utsmani menjalin hubungan diplomatik dan kerja sama yang erat selama berabad-abad. Di mana hubungan tersebut berlangsung dalam rangka melawan penjajah barat di Asia Tenggara.
Adli menuturkan periode hubungan resmi antara Aceh dan Turki, sudah dimulai sejak abad ke-13 dengan Samudra Pasai, kemudian dilanjutkan oleh Kerajaan Aceh, paska Portugis menakluki Melaka tahun 1511 dan Portugis membunuh Jamaah haji Aceh pada tahun 1528 Masehi.
Ia mengatakan akhirnya Turki Usmani membantu Aceh melawan hegemoni Portugis di Asia Tenggara dan melakukan hubungan diplomatik resmi dengan Sultan Alauddin Riayat Syah, sultan Aceh ketiga yang berkuasa antara 1537 hingga 1568.
"Hasil kerja sama antara Kerajaan
Aceh dan Kerajaan Turki Utsmani berhasil memperkuat pertahanan Aceh
Aceh melawan penjajahan Portugis, Inggris dan Belanda. Turki Utsmani berhasil memperluas perdagangan rempah-rempah, khususnya lada Aceh
Aceh dan Turki Utsmani," katanya.
Adapun bentuk kerja sama antara Kerajaan Aceh dengan Kerajaan Turki antara lain saling mengirim duta besar Turki Utsmani, mengirimkan pasukan, peralatan, dan ahli persenjataan dan Turki Utsmani mengajari Aceh cara membuat meriam.
Sementara bukti hubungan diplomatik antara Kerajaan Aceh dengan Kerajaan Turki bisa disaksikan surat-surat diplomatik Kesultanan Aceh ke Turki Usmani tersimpan di Badan Arsip Turki, Istanbul. Kompleks Makam Teungku di Bitay, Aceh, merupakan bukti adanya hubungan diplomatik erat antara Aceh dan Turki Usmani.
"Nama nama Turki masih muncul di Aceh seperti Efendi, Ali Basyah, Bey dan lain -lain' kata Adli.
Sebelumnya, Menbud Fadli Zon menyampaikan keinginannya membuat film Kekaisaran Ottoman dan Kesultanan Aceh bersama Menbudpar Turki. Keinginan itu disampaikannya saat bertemu Menbudpar Turki Turkiye Mehmet Nuri Ersoy.
Baca juga: Senator DPD RI dukung kehadiran bioskop syariah di Aceh