Banda Aceh (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut nilai ekspor dari Provinsi Aceh pada semester pertama 2024 mencapai 357,56 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau turun sebesar 5,48 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang mencapai 378,30 juta dolar AS.
“Untuk nilai ekspor barang asal Aceh pada Juni 2024 sebesar 114,83 dolar AS atau naik sebesar 179,93 persen dibandingkan bulan Mei,” kata Kepala BPS Aceh Ahmadriswan Nasution di Banda Aceh, Jumat.
BPS Aceh mencatat selama periode Januari-Juni 2024 atau semester I-2024, ekspor barang asal Aceh didominasi oleh komoditas nonmigas mencapai 243,77 juta dolar AS, sedangkan komoditas migas senilai 113,79 juta dolar AS.
"Kelompok komoditas utama yang dominan pada periode ini adalah batu bara dan kondensat, kopi dan rempah, serta ikan olahan,“ katanya.
Riswan menjelaskan komoditas ekspor yang paling dominan pada semester I-2024 yaitu bahan bakar minyak mineral dengan nilai 240,41 juta dolar AS.
Baca: Aceh catat nilai ekspor capai 242,7 juta dolar AS hingga Mei 2024
Bahan bakar mineral merupakan bahan bakar fosil, seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam, yakni komoditas berasal dari sumber daya alam yang mengandung hidrokarbon.
Selanjutnya, disusul kelompok komoditas kopi dan rempah-rempah senilai 86,35 juta dolar AS, serta ikan olahan senilai 10,63 juta dolar AS. Selebihnya, diikuti berbagai produk kimia sebesar 8,04 juta dolar AS, ikan dan udang sebesar 2,79 juta dolar AS dan berbagai produk lainnya.
“Selama periode Januari-Juni 2024, tujuan ekspor paling tinggi ke negara India sebesar 207,85 juta dolar AS, Amerika Serikat senilai 53,54 dolar AS, Thailand senilai 47,32 juta dolar AS, dan Jepang senilai 12,91 juta dolar AS," ujarnya.
Menurut dia, umumnya berbagai komoditas tersebut diekspor melalui pelabuhan yang terletak di Aceh yang mencapai 245,85 juta dolar AS dari total nilai ekspor, sedangkan selebihnya diekspor melalui pelabuhan di provinsi lain.
“Nilai ekspor di luar Aceh terbesar dilakukan melalui Provinsi Sumatera Utara sebesar senilai 111,24 juta dolar AS,” ujarnya.
Baca: UMKM di Aceh pasok lobster untuk ekspor ke China
Di sisi lain, khusus Juni 2024, kata Riswan, nilai ekspor barang asal daerah Tanah Rencong ini sebesar 114,83 juta dolar AS atau naik sebesar 179,93 persen dibanding ekspor bulan lalu, yang hanya 41,02 juta dolar AS.
Kata dia, ada tiga negara yang menjadi tujuan ekspor terbesar Aceh pada Juni 2024 yaitu India, Thailand dan Amerika Serikat.
Di antaranya ekspor paling besar ditujukan ke India mencapai 78,03 juta dolar AS dengan komoditas utama batu bara, Thailand senilai 21,89 juta dolar AS berupa minyak mentah dan Amerika Serikat senilai 9,97 juta dolar AS berupa komoditas kopi.
“Kita lihat dari share terbesar berdasarkan komoditi terhadap ekspor Aceh pada Juni yaitu batu bara sebanyak 77,45 juta dolar AS, kemudian minyak mentah 19,85 juta dolar AS dan kopi 13,54 juta dolar AS,” ujarnya.