Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Diskop UKM) Aceh mengajak pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) setempat untuk manfaatkan secara maksimal momen Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut untuk mendongkrak ekonomi melalui penjualan berbagai produk unggulan.
Plh Kepala Diskop UKM Aceh Saiful Bahri, Jumat, mengatakan dalam setiap pertemuan dengan UMKM dan juga asosiasi pelaku usaha, pihaknya selalu menyampaikan agar pelaku UMKM tidak berdiam diri, tetapi mengambil manfaat ekonomi selama PON.
"Kita membuka kesempatan yang seluas-luasnya kepada UMKM di Aceh untuk berpartisipasi penuh dalam pelaksanaan PON ini," katanya di Banda Aceh.
Ia menjelaskan, Panitia Besar PON XXI wilayah Aceh juga menyediakan stan atau gerai gratis bagi pelaku UMKM untuk menjajakan dagangannya selama perhelatan PON, sehingga bisa mengambil manfaat ekonomi.
Tentunya, lanjut dia, untuk para UMKM yang mendapat gerai gratis tersebut setelah mengikuti proses kurasi, dan seleksi mengingat jumlah UMKM cukup banyak di antaranya 423.178 pelaku usaha mikro, 1.470 pelaku usaha kecil dan 202 pelaku usaha menengah.
"Karena jumlah UMKM kita sangat banyak dan kapasitas terbatas sehingga perlu proses seleksi bekerjasama dengan PB PON," ujarnya.
Kendati demikian, lanjut dia, Diskop UKM Aceh menyerukan kepada seluruh UMKM untuk menyiapkan berbagai produk unggulan yang bisa dijual saat PON sehingga dapat meraih manfaat ekonomi.
"Karena peserta PON dari luar Aceh, tentu produk yang harus muncul suvenir, kuliner dan lain-lain. Karena suvenir ini menjadi oleh-oleh bagi pengunjung PON," ujarnya.
Di sisi lain, kata dia, saat ini para pelaku UMKM di Aceh juga sudah mulai memproduksi produk dalam jumlah besar untuk menyambut PON, seperti belasan UMKM andalan Aceh Timur yang memproduksi kuliner olahan pisang, abon ikan, madu, kue khas Aceh, kerajinan seperti tas, tikar, dan lainnya.
Begitu juga rumah produksi suvenir tas bordir di Aceh Utara yang membuat tas dan menjahit bordir dengan berbagai corak gambar, termasuk motif bordir logo hingga maskot PON 2024.
"Saya dapat informasi berbagai UMKM sudah mulai memproduksi lebih banyak dari sebelumnya, untuk menghadapi permintaan saat PON, salah satunya seperti suvenir di Aceh Utara ini," ujarnya.