Singkil (ANTARA Aceh) - Kuala Gabi (muara laut) di pesisir Kabupaten Aceh Singkil mengalami pendangkalan tiga bulan terakhir ini, sehingga para nelayan yang hendak melaut ke samudra kesulitan melintas di sekitar itu.
Salah seorang nakhoda kapal barang nelayan rute Pulau Banyak-Singkil, Zul kepada wartawan Rabu di Singkil mengatakan, pedangkalan yang diperkirakan 70 Cm itu berdekatan dengan kawasan pintu masuk ke pelabuhan nelayan dan Pelabuhan Cargo.
Disebutkan, selama muara dangkal, kapal-kapal penumpang yang hendak pulang melaut melintas di sekitar Kuala Gabi menuju pelabuhan Pulo Sarok terpaksa harus menunggu air pasang ber jam-jam baru bisa masuk.
Jika air surut kapal besar dipaksakan melintas lambung kapal bisa kandas di lokasi Kuala Gabi tersebut.
"Kalau sudah air surut kapal terpaksa turun jangkar di tengah dan menunggu pasang baru bisa masuk ke kuala untuk berlabuh. Kalau dipaksakan lambung bawah kapal kandas," kata tekong kapal itu.
Para nelayan dan nakhoda boat barang khawatir, bila tidak cepat ditangani, selain mengganggu aktifitas nelayan, juga akan berdampak terhadap aktifitas Pelabuhan Cargo yang berada persis di samping alur sungai.
Hal yang sama juga diungkapkan nelayan pemancing Iyan bahwa pendangkalan kawasan muara sungai itu sudah terjadi sejak setahun lalu, namun tiga bulan terakhir ini semakin parah dangkalnya.
Menurut informasi yang dihimpun, akibat faktor alam yang terjadi atau erosi yang berlebihan dari hulu sungai dan pertemuan dengan abrasi laut, sehingga menyebabkan pendangkalan dan menutup muara sungai pintu masuk nelayan yang hendak menuju pelabuhan.
Apabila hal itu tidak segera diatasi, maka pedangkalan akan terus mengarah ke Pelabuhan Cargo, tambah Iyan.