Blangpidie (ANTARA) -
Pantai Rubek Menpayong, Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), mendadak heboh dengan penemuan seekor hiu tutul (Rhincodon typus) yang terdampar di pesisir pantai gampong itu.
Hiu tutul yang diperkirakan berbobot sekitar dua ton dan memiliki panjang sekitar 10 meter ini ditemukan masih hidup dan terombang-ambing oleh ombak besar pada Minggu, sekitar pukul 10.00 WIB.
Informasi terdamparnya hiu paus ini pertama kali dilaporkan oleh Rizan, seorang warga Kecamatan Susoh, melalui Group WhatsApp Tagana Kabupaten Abdya.
“Telah terdampar seekor Hiu Paus di daerah Rubek Menpayong pada pukul 10.00 WIB, yang diperkirakan beratnya mencapai lebih kurang 2 ton dengan panjang 10 meter,” tulis Rizan dalam grup tersebut.
Baca juga: Hiu tutul mati setelah terdampar di pantai Aceh Timur
Rizan yang dikonfirmasi ulang oleh wartawan membenarkan adanya hiu yang terdampar di pesisir pantai Gampong Rubek Meupayong, Susoh.
“Saat ditemukan, hiu paus tersebut masih hidup. Masyarakat nelayan sekitar telah berusaha mendorong ikan besar ini kembali ke lautan. Namun, upaya mereka terhalang gelombang besar yang terus menghempaskan kembali ke tepi," tuturnya
Rizan mengaku sangat prihatin melihat kondisi hiu tutul itu yang sangat lemas, dan diperkirakan sekarang mungkin sudah mati.
Menurutnya, terdamparnya spesies hiu ini tidak lepas dari kondisi gelombang tinggi yang melanda wilayah Samudra Hindia dalam beberapa hari terakhir.
“Dugaan akibat gelombang tinggi sehingga hiu paus tersebut terseret ke tepi pantai,” tambahnya.
Salah seorang warga Gampong Rubek Meupayong, Kaironnas juga membenarkan adanya hiu tutul ukuran besar terdampar di tepi pantai tersebut.
"Betul, tadi saya dengar kabar dari warga ada hiu paus bintang yang terdampar di pantai. Nelayan sudah berusaha mendorong ke laut, tapi gagal lalu sore ini saya dengar informasi pausnya sudah mati," katanya.
Baca juga: Hiu tutul raksasa terperangkap jala nelayan di Lamreh Aceh Besar