Singkil (ANTARA Aceh) - Satu unit rumah nelayan, Safriadi, di Singkil Utara, Kabupaten Aceh Singkil, ludes terbakar, Rabu (23/8) malam, namun tidak ada korban jiwa.
Keterangan yang dihimpun di lokasi kejadian Desa Gosong Telaga Utara, Kamis, pada saat kejadian pada pukul 20.30 WIB, dua orang anak pemilik rumah yang sedang tertidur terbangun saat terjadi letusan sebuah televisi.
Rian (14) anak tertua dari Supriadi yang saat kebakaran berada dalam rumah, menerangkan, ia baru terbangun setelah mendengar suara ledakan dari pesawat televisi dan percikan api.
Melihat api itu, kata pelajar SMP itu, lantas ia bergegas membangunkan adik dan menggendongnya karena masih terlelap tidur. Adiknya tadi dibawa ke luar rumah melalui jendela, karena pintu terkunci dari luar.
Kemudian setelah abang beradik berada di luar rumah, Rian minta tolong pada tetangga. Namun, saat tetangga berdatangan, asap dan api telah membumbung tinggi dan akhirnya dalam hitungan 20 menit rumah berkontruksi kayu itu rata dan menyisakan arang.
Rumah itu, terbuat dari perkayuan kering dan atap rumbiah yang mudah terbakar. Dalam hitungan menit rumah telah ludes terbakar bersama isinya.
Setelah tinggal puing-puing bangunan dan beberapa titik bara api, barulah datang mobil kebakaran.
Dalam musibah itu, tidak ada korban jiwa, sedangkan harta yang terbakar, satu unit rumah berkonstruksi kayu, satu unit televisi (TV), lemari pakaian, kompor, dan peralatan dapur lainnya, uang kontan dalam lemari sebanyak Rp5 juta, yang diperkirakan jumlah kerugian mencapai kurang lebih Rp40 juta.
Sementara harta yang selamat hanya pakaian di badan dan beberapa pak Kitab Suci Alquran yang terbakar hanya bagian tepinya.
Sementara itu Pj Keuchik (kades) Gosong Telaga Yus'an mengatakan, Sufriadi dan istrinya Sari bersama empat orang anaknya, sekarang mengungsi di rumah orangtuanya.
Tapi, katanya, kuat dugaan penyebab kebakaran adalah akibat konsleting listrik, sehingga menimbulkan percikan api. "Artinya sebelum kebakaran pada saat malam itu situasi Desa Gosong Telaga mati lampu, dan selang beberapa menit, pada saat lampu hidup, disitulah peristiwa musibah itu terjadi," kata Yus'an.
Kemudian, sambung Yus'an, bantuan sandang pangan pun mengalir pagi tadi dari pihak Polres Aceh Singkil untuk korban kebakaran dan langsung diserahkan Kapolres Aceh Singkil AKBP Ian Rizkian Milyardin Sik. Dan juga bantuan dari BPBD Kabupaten Aceh Singkil berupa sandang pangan.