Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh mengajak penyelenggara rumah sakit serta puskesmas mengoptimalkan layanan rehabilitasi bagi korban penyalahgunaan narkotika dan obat berbahaya.
"Optimalkan layanan rehabilitasi bagi korban penyalahgunaan narkoba yang menjalani rawat jalan di rumah sakit maupun puskesmas," kata Kepala BNNP Aceh Brigjen Pol Eldi Azwar di Banda Aceh, Kamis.
Pernyataan tersebut disampaikan Brigjen Pol Eldi Azwar pada bimbingan teknis peningkatan mutu layanan rehabilitasi rawat jalan di instansi pemerintah.
Bimbingan teknis yang dilaksanakan BNNP Aceh diikuti 20 peserta utusan dari puskesmas dan rumah sakit yang memberikan layanan rehabilitasi rawat jalan bagi korban penyalahgunaan narkoba.
Brigjen Pol Eldi Azwar menyebutkan, rehabilitasi merupakan upaya pemerintah memulihkan dan menyelamatkan korban penyalahgunaan narkoba. Karena itu, pemerintah terus berupaya memaksimalkan layanan rehabilitasi di instansi pemerintah.
Selain itu, sebut Jenderal bintang satu Polri tersebut, korban penyalahgunaan narkoba selama ini banyak dari kalangan usia produktif. Mereka tidak lagi menjadi produktif karena terpengaruh buruk dengan mengonsumsi narkoba.
Oleh karena itu, sebut dia, menjadi tugas pemerintah menyelamatkan mereka dari pengaruh buruk narkoba. Tentunya, upaya penyelamatan dengan melakukan rehabilitasi.
"Di sinilah perlunya peran serta optimal layanan rehabilitasi di instansi pemerintah, seperti puskesmas maupun rumah sakit. Sebab, rehabilitasi memiliki arti penting memulihkan mereka dari keterpurukan akibat narkoba," kata dia.
Sementara itu, Deny Fahrian, ketua panitia bimbingan teknis, mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas layanan rehabilitasi di instansi pemerintah.
"Capaian bimbingan teknis ini dengan harapan program rehabilitasi berlangsung optimal, sehingga korban bisa pulih kembali dan mampu berinteraksi dalam kehidupan sosial masyarakatnya," kata Deny Fahrian.