Singkil (ANTARA Aceh) - Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil menyerahkan bantuan jaring dan asuransi kepada nelayan guna memberdayakan masyarakat di sektor perikanan.
"Bantuan untuk nelayan yang diusahakan oleh Dinas Perikanan salah satu upaya pemberdayaan di sektor perikanan guna mengembangkan sumber daya manusia, teknologi dan modal dalam bentuk sarana, prasarana dan pelatihan," kata Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid dalam acara penyerahan bantuan tersebut di Singkil, Senin.
Dikatakan, bantuan berupa jaring laut dan sungai 303 set, mesin robin 6,5 PK, 37 paket, keramba jaring apung 4 paket, keramba pembudidayaan ikan lele dan sekaligus juga menyerahkan asuransi jiwa nelayan untuk dua orang ahli waris sebesar Rp160 juta.
Ia berharap bantuan itu agar dimanfaatkan dan digunakan sebaiknya dan mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan.
Dikatakan, komitmen pemerintah untuk memberdayakan masyarakat, tidak pernah berhenti demi kesejahteraan masyarakat luas.
Dulmusrid menyampaikan, pemerintah setiap tahun memberikan bantuan kepada nelayan yang sudah dapat bantuan tahun anggarqn 2017 agar tidak buat proposal lagi, supaya nelayan yang lain dapat kebagian.
"Kepada instansi Dinas Perikanan tolong dicek dan ricek bantuan 2016 dan tahun 2017, karena yang sudah menerima supaya dibuat data basenya, supaya tidak tumpang tindih," kata Dulmusrid.
Kenapa hal itu ditekankan, kata Dulmusrid, karena jumlah nelayan se Kabupaten Aceh Singkil diperkirakan capai 7.000 orang, lain lagi sungai.
"Tolong Panglima Laut atau lembaga adat laut di data juga, masyarakat lain masih banyak membutuhkan uluran tangan dari pemerintah," jelasnya.
Sebelumnya Kepala Dinas Aceh Singkil Ismet Taufik menyampaikan, bantuan sosial merupakan hal strategis yang diarahkan langsung oleh Bupati, disamping bantuan jaring sungai dan laut.
Sementara itu, pada tahun 2017 pemerintah juga telah menyerahkan 27 sertifikat da tahun 2018 dialokasikan sebanyak 50 sertifikat.
Ia mengimbau kepada masyarakat nelayan yang belum punya rumah, namun punya tanah dan alas hak yang dapat dipertanggung jawabkan akan dibantu.
"Manfaatkanlah kesempatan dan peluang ini, namun bagi yang belum mohon sabar, karena setiap proposal yang diterima akan selalu diverifikasi mengingat jumlah nelayan Singkil mencapai 7.000 jiwa," katanya.