Banda Aceh (ANTARA) - Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Provinsi Aceh menyatakan banjir yang melanda Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Sigli, Kabupaten Pidie, berangsur mulai surut.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Provinsi Aceh Meurah Budiman di Banda Aceh, Senin, mengatakan banjir sempat mengenangi Lapas Perempuan Sigli pada Minggu (24/11).
"Banjir terjadi karena intensitas hujan yang tinggi. Sampai sore kemarin, genangan air hingga sepinggang petugas di halaman dalam lapas. Namun, hari ini banjir berangsur surut," katanya.
Baca juga: Banjir landa Lapas Perempuan Sigli, Kakanwil Kemenkumham Aceh turun langsung
Ia menyebutkan banjir tersebut sempat masuk ke kamar hunian warga binaan. Akan tetapi, banjir tidak merendam lantai tidur karena posisinya lebih tinggi dari lantai.
"Jadi, tidak ada warga binaan yang dipindahkan. Warga binaan tetap berada di kamar hunian karena ketinggian air di halaman dalam lapas mencapai sepinggang orang dewasa," katanya.
Pada saat banjir, kata Meurah Budiman, pihak Lapas Perempuan Sigli tetap memberikan pelayanan terbaik kepada warga binaan seperti layanan makan. Hanya saja, layanan kunjungan tamu ditiadakan demi alasan keamanan dan keselamatan.
Mantan Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah itu mengatakan pihaknya memberikan dukungan penanganan untuk memulihkan kondisi Lapas Perempuan Sigli pascabanjir.
Serta meminta pihak Lapas Perempuan Sigli untuk terus berkomunikasi dengan kantor wilayah maupun pemerintah daerah serta instansi terkait lainnya dalam penanganan banjir tersebut.
"Banjir ini menjadi pembelajaran bagi semua. Karena itu penting langkah-langkah mitigasi dan mempersiapkan diri agar lebih baik lagi dalam menghadapi bencana serupa di masa mendatang," kata Meurah Budiman.
Baca juga: Akademisi: Jaga kualitas hutan untuk cegah banjir di Aceh
Kemenkumham: Banjir di Lapas Perempuan Sigli mulai surut
Senin, 25 November 2024 18:40 WIB