Meulaboh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, mencatat sebanyak 83 jiwa atau 23 kepala keluarga (KK) di Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang, kabupaten setempat terdampak bencana alam banjir bandang yang terjadi pada Selasa (24/12) lalu.
“Alhamdulillah, sesuai hasil pendataan, tidak ada masyarakat yang menjadi korban jiwa dalam bencana alam ini,” kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Nagan Raya, Aceh, Teuku John Merly Betra yang dihubungi ANTARA dari Aceh Barat, Sabtu.
Menurutnya, banjir bandang yang terjadi di kawasan dataran tinggi Beutong Ateuh Banggalang, Kabupaten Nagan Raya, Aceh tersebut disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur wilayah Nagan Raya.
Baca juga: Pemkab Nagan Raya bangun jembatan darurat di lokasi jalan putus akibat banjir bandang
Akibat tingginya curah hujan beberapa hari belakangan ini, telah mengakibatkan banjir bandang dan longsor di kawasan tersebut.
“Hanya rumah masyarakat yang terdampak bencana karena terendam banjir,” katanya.
Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, Aceh juga mencatat tidak ada masyarakat di daerahnya yang mengungsi akibat musibah tersebut.
Masyarakat hingga saat ini masih bertahan di rumah masing-masing, karena dampak banjir bandang tidak menyebabkan kerusakan pada rumah masyarakat.
“Hanya fasilitas umum saja yang rusak seperti jalan dan tanah longsor,” katanya.
Guna membantu masyarakat, pemerintah daerah juga telah menyalurkan bantuan masa panik bagi masyarakat yang terdampak bencana, demikian Teuku John Merly Betra.
Baca juga: Pemkab Nagan Raya salurkan bantuan untuk korban banjir bandang