Singkil (ANTARA Aceh) - Satuan Petugas (Satgas) Tentara Manunggal Membangun Desa(TMMD) Kodim 0109 Singkil terpaksa berjibaku beramai-ramai mendorong alat berat Pemadat jalan(Tendem Roller) karena terjebak dikubangan tanah yang berlumpur pada saat beroperasi.
Untuk mengatasi hal itu, Prajurit bersama masyarakat bahu membahu mendorong tendem roller yang terjebak dalam kubangan lumpur itu.
Komandan Kodim 0109 Singkil Letkol Kav Kapti Hertantyawan SH melalui Danramil 04 Simpang Kanan, Kapten Inf Irwansyah kepada wartawan Jum'at dihubungi wartawan membenarkan satu unit alat berat "Tendem Roller" pada saat beroperasi terjebak dijalan yang berlumpur, hal itu sudah menjadi dinamika dalam setiap kegiatan TMMD apalagi ketika musim penghujan. ini merupakan tantangan bagi Satgas TMMD dalam pengerjaan jalan dan jembatan di Desa Lae Riman, Simpang Kanan, Aceh Singkil.
"Hujan yang mengguyur Aceh Singkil khususnya wilayah Desa Lae Riman kawasan TMMD ke 100 salah satu hambatan dua hari terakhir ini, namun Prajurit kita bersama masyarakat tetap dengan sigap mengatasi hal itu, Tandem roller yang terjebak lumpur didorong bersama-sama dikeluarkan dari jebakan lumpur, "ujar Irwansyah.
Tak dapat dipungkiri, kata Irwansyah, Cuaca salah satu faktor pendukung kelancaran atau tidaknya pembangunan fisik pada TMMD ke 100 Kodim 0109 Singkil ini.
Danramil 04/simpang kanan Kapten Inf Irwansyah mengatakan, kalau cuaca baik, mungkin dalam tempo seminggu pembangunan jembatan akan selesai. Pihaknya sudah mulai pasang pondasi di kedua sisi, gelagar besi sudah dibuat, tinggal cuaca bagaimana, kalau cerah dan mendukung akan membantu pekerjaan.
Dikatakan, Dua hari terakhir ini, cuaca di singkil terkadang hujan di sore hari, bahkan malam sehingga ada beberapa pekerjaan tertunda, terutama pembuatan jembatan.
"Pada hari ke sepuluh ini, Satgas TMMD ke 100 Kodim 0109/Singkil giat menyelesaikan pengecoran pondasi jembatan. Selain posisi sungai yang cukup curam, arusnya deras bila selesai hujan ini merupakan tantangan tersendiri," ungkapnya.
Target yang ditetapkan, Irwansyah, bukannya tanpa alasan, karena bila jembatan selesai sesuai waktu, akan memudahkan akses ke sasaran selanjutnya dan tentunya memperlancar untuk kegiatan lainnya.
Selain itu, sambungnya, terkait sasaran fisik TMMD ke-100 Kodim 0109/Singkil anggota Satgas dan masyarakat harus bekerja keras. Kemudian kendala lain akibat susahnya medan dan terjal, sehingga harus dibantu dengan menggunakan alat berat serta manual oleh anggota Satgas dan masyarakat.
Dikatakan, kendala lainnya Satgas dan masyarakat merasa kesulitan pada saat pengangkutan bahan -bahan yang di perlukan. Anggota Satgas serta masyarakat tetap tidak mau berdiam diri, mereka tetap bersama-sama saling membantu agar bahan serta pembuatan jembatan cepat selesai dan dapat terpasang baik.