Singkil, Aceh (ANTARA Aceh) - Nelayan di Pulosarok, Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh, dalam sekali melaut berhasil panen belasan ton ikan manyung atau gaguk dengan menggunakan boat.
Sabda, nelayan yang ditemui di Tangkalan, pelabuhan CPO Pulosarok, Singkil, Selasa menyatakan, dirinya bersama tiga nelayan lainnya pada Senin (30/10) malam berhasil mendapat ikan gaguk sebanyak 14 ton.
Disebutkan, dirinya pada malam itu mendapat 5 ton, kemudian Uman 3 ton, Suroso 2 ton dan pelaut SKM 4 ton.
Karena melimpahnya ikan tersebut hingga kurang lebih 14 ton, warga yang berada di Desa Pulosarok diperkenankan mengangkut ikan gaguk satu hingga tiga ekor per orang secara gratis. Gaguk yang ditaksir panjang 70 centimeter itu rata-rata beratnya 1,5 kilogram.
"Saya belum pernah mendapatkan ikan melimpah sebanyak ini, biasanya musim ikan gaguk mencapai tiga hari berturut- turut, alhamdulillah inilah baru saya rasakan hasil tangkapan pukat cincin saya melimpah ikan gaguk mencapai 5 ton," kata Sabda.
Ia mengatakan, sifat ikan gaguk berkawanan selalu ramai dalam satu lokasi, sehingga saat nelayan menemukan lokasi berkumpul ikan ini, maka boat nelayan lain yang berdekatan dan ikut serta menangkap ikan dalam satu lokasi tersebut untuk mendapatkan ikan tersebut.
Biasanya harga ikan gaguk di tingkat nelayan, katanya, pada umumnya Rp25.000 per kilogram, tapi karena hasil tangkapan kali ini melimpah hingga belasan ton dari sejumlah boat nelayan menjadi turun.
"Kemungkinan harga ikan gaguk anjlok mencapai Rp15 ribu hingga Rp10 ribu per kilogramnya di pasaran," katanya.
Namun, menurutnya, yang menjadi kendala selama ini, pada saat ikan melimpah, tidak semua pedagang pengumpul ikan siapnya menampung ikan tersebut, sehingga ikan terpaksa dipasok keluar daerah melalui mobil barang ke Kota Subulussalam, Sibolga,Tapteng dan Medan, Sumatera Utara.