Nagan Raya (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh mencatat sebanyak 896 ekor ternak milik masyarakat di daerah tersebut, siap disembelih pada tradisi Meugang menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah/2025 Masehi.
“Ratusan ekor ternak ini sudah siap disembelih untuk kebutuhan daging segar masyarakat pada tradisi meugang,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Nagan Raya, Aceh, drh Safridhal kepada ANTARA, Rabu.
Ada pun ternak yang siap disembelih tersebut terdiri dari 298 ekor sapi jantan, 105 ekor sapi betina tidak produktif, 384 ekor kerbau jantan, serta 109 kerbau betina yang tidak produktif.
Baca juga: Disnak Aceh turunkan tim periksa hewan ternak meugang Ramadhan
Pada tradisi meugang tahun 2024 lalu, stok ternak untuk persediaan daging segar pada tradisi meugang menyambut bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah di daerah tersebut berjumlah 1.661 ekor ternak sapi dan kerbau.
Stok ternak ini terdiri dari sapi jantan sebanyak 562 ekor, sapi betina tidak produktif 255 ekor, kerbau jantan 607 ekor, serta kerbau betina tidak produktif tercatat sebanyak 237 ekor ternak.
Untuk ternak kambing tercatat sebanyak 496 ekor dan ternak domba tercatat sebanyak 217 ekor.
Safridhal mengatakan pemerintah daerah mencatat dalam setiap tradisi meugang di Kabupaten Nagan Raya, Aceh, jumlah kebutuhan ternak kerbau dan sapi mencapai 500-an ekor yang disembelih.
“Jadi, dalam satu tahun ada tiga kali tradisi meugang, diperkirakan ada sekitar 1.500-an ternak kerbau dan sapi yang disembelih setiap tahunnya,” kata Safridhal menambahkan.
Banyaknya kebutuhan daging segar kerbau dan sapi pada setiap tradisi meugang, kata dia, karena masyarakat muslim di daerah tersebut juga turut mengkonsumsi daging yang sudah dikeringkan selain daging segar.
Pemkab Nagan Raya meminta kepada masyarakat yang akan menyembelih ternak kerbau dan sapi pada tradisi Meugang, agar dapat melakukan pemeriksaan kesehatan kepada petugas kesehatan pemerintah daerah.
Mengingat semua ternak yang disembelih dan dijual pada tradisi Meugang menjelang bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah, harus lolos uji kesehatan, sehat dan layak konsumsi, demikian Safridhal.
Baca juga: Aceh Besar kaji kenaikan tarif retribusi RPH Lambaro