Banda Aceh (ANTARA) - Gubernur Aceh Muzakir Manaf melepaskan keberangkatan pertama rombongan mudik gratis yang difasilitasi Pemerintah Aceh dalam rangka menyambut Idul Fitri 1446 Hijriah, di Terminal Tipe A Banda Aceh.
"Kepada semua yang mudik sampaikan salam pada keluarga, Insya Allah semua selamat sampai tujuan," kata Muzakir Manaf yang akrab disapa Mualem saat melepas keberangkatan pemudik, di Banda Aceh, Kamis.
Adapun keberangkatan awal mudik gratis program pemerintah Aceh tersebut diikuti sebanyak 542 pemudik dengan menggunakan tujuh bus dan 38 mini bus untuk 16 kota tujuan.
Total transportasi darat yang disediakan Pemerintah Aceh berjumlah 92 kendaraan darat yang terdiri dari bus besar dan mini bus, melintasi 16 rute ke seluruh daerah di Aceh dan ke Kota Medan. Jadwal keberangkatannya pada 27 dan 28 Maret 2025.
Selain itu, Pemerintah Aceh juga menyediakan mudik gratis via kapal laut khusus ke Pulau Sabang, Pulo Aceh, Pulau Banyak dan Simeulue.
Mualem mengatakan, penyediaan mudik gratis ini sebagai rasa kepedulian Pemerintah Aceh untuk memberikan kemudahan bagi masyarakatnya. Pemerintah, akan terus menyediakan berbagai fasilitas bermanfaat terhadap rakyat Aceh.
Untuk memastikan keselamatan penumpang, kata Mualem, seluruh supir bus juga sudah di cek urine terlebih dahulu guna memastikan mereka bebas dari penggunaan narkotika.
"Terima kasih kepada Kementerian Perhubungan dan seluruh BUMN dan BUMD di Aceh yang telah berkontribusi memberikan fasilitas mudik kepada masyarakat melalui Pemerintah Aceh," kata Mualem.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Aceh, T Faisal, menyebutkan total masyarakat yang mendapatkan fasilitas mudik gratis Pemerintah Aceh berjumlah 7.919 orang.
Di mana, 1.577 orang diantaranya berangkat dengan transportasi darat. Kemudian 6.342 via kapal laut ke Pulau Sabang dan Simeulue.
"Mudik gratis via transportasi darat berlangsung dua hari, yaitu hari ini tanggal 27 dan besok 28 Maret 2025," katanya.
Ia menyampaikan, pelaksanaan mudik gratis bersama ini didasari oleh arahan Mendagri kepada seluruh kepala daerah untuk melaksanakannya dengan berkoordinasi bersama sektor swasta, BUMN/BUMD.
"Mudah-mudahan program ini
terus berlanjut ke depan, dan lebih banyak lagi sektor swasta yang turut serta dalam program mudik gratis,” demikian T Faisal.