Banda Aceh (ANTARA) - Bupati Aceh Tamiang Armia Fahmi menyatakan dari 12 kecamatan yang terdampak bencana hidrometeorologi baru dua kecamatan yang dapat diakses untuk pendistribusian bantuan.
"Saat ini kita belum bisa menjangkau seluruh kecamatan karena masih terendam air dan jalan yang dilalui juga ada yang tertimbun longsor,” kata Bupati Aceh Tamiang yang dihubungi di Banda Aceh, Senin pagi.
Ia menjelaskan bantuan yang telah disalurkan baru ke dua Kecamatan yakni Kuala Simpang, Karang Baru dan sebagai Kecamatan Rantau sementara kecamatan lainnya belum bisa dijangkau.
Baca juga: Pemkab Aceh Tamiang tetapkan status tanggap darurat banjir
Ia menyebutkan ada sepuluh kecamatan lainnya yang belum bisa diakses karena masih terendam banjir dan kondisi dalam dua hari terakhir kondisi cerah dan tidak ada hujan.
Ia mengatakan yang paling dibutuhkan saat ini adalah bantuan bagi para masyarakat yang terdampak bencana yang ada di kecamatan dalam kabupaten Aceh Tamiang yakni beras, air bersih, makanan cepat saji, makan bayi dan lauk pauk.
“Saat ini seluruh masyarakat di Kabupaten Aceh Tamiang membutuhkan bantuan dan kami terus berkomunikasi dengan Pemerintah Provinsi dan juga pemerintah pusat agar bantuan dapat segera dikirim ke Aceh Tamiang,” katanya.
Ia mengatakan bantuan yang dibutuhkan tersebut dapat dikirim via laut karena jika menggunakan jalur transportasi darat belum bisa ditempuh karena masih banyaknya hambatan dalam distribusi jalur darat.
“Kami suda menerima juga bantuan dari BNPB yang dikirim dari jalur udara dan kami berharap bantuan tambahan dapat terus dikirim ke Aceh Tamiang baik jalur udara dan jalur laut,” katanya.
Adapun upaya yang terus dilakukan di antaranya membangun posko di tempat masyarakat berkumpul dan membangun dapur umum agar dapat dijangkau oleh seluruh masyarakat.
“Sekali lagi kami berharap agar bantuan dapat sesegera didistribusikan ke Aceh Tamiang,” katanya.
Ia menambahkan data sementara korban jiwa dalam musibah banjir dan tanah longsor di daerah itu terdata sebanyak sepuluh orang.
Baca juga: Tiga desa di Aceh Tamiang banjir, warga terpaksa naik rakit batang pisang
