Pantauan wartawan di Singkil, Jumat, ruas badan jalan yang terendam banjir berada di Jalan Singkil-Rimo di Desa Ujung Bawang, sehingga arus transportasi terganggu.
"Banjir telah merendam 16 desa di Kecamatan Singkil, namun satu desa yakni Pulo Sarok tidak begitu signifikan, karena hanya sebagian dusun/RT saja yang terendam," kata Camat Singkil Riki Yodyska.
Banjir, kata Ricky, sudah sejak Kamis (9/11) pagi pukul 08.00 WIB menggenangi 9 desa di Kecamatan Singkil, namun kini banjir telah menggenangi seluruh desa.
Sebagian warga terpaksa memindahkan barang-barang perabotan dan lainnya ketempat yang agak tinggi karena ketinggian air berkisar selutut orang dewasa hingga 1,2 meter di halaman rumah masyarakat.
"Menurut laporan sejumlah kepala gampong (desa) dan hasil pantauan saya, ada 400 unit perumahan warga yang terendam banjir beserta puluhan ekor ternak warga juga banyak terendam," kata Riki.
Dalam hal ini, Camat Singkil Ricki Yodiska berharap, bantuan logistik dari pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial segera disalurkan, karena sangat dibutuhkan, apalagi sebagian masyarakat ada yang berhenti beraktivitas untuk mencari nafkah.
Kecamatan Singkil adalah muara terakhir banjir kiriman, karena sebelumnya banjir melanda Kecamatan Suro, Simpang Kanan, Singkohor dan Kecamatan Gunung Meriah.