KMP Labuhan Haji rute Singkil - Sinabang membawa 200 lebih penumpang yang mayoritas pedagang habis berbelanja dari Medan, Sumatera Utara.
Sebelumnya penumpang dan pasokan barang kebutuhan warga Simeulue tertahan selama sepekan di Pelabuhan Feri Singkil, menyusul cuaca ekstrim di Samudra Hindia.
"Kami sudah berangkat Minggu waktu Subuh tadi, semoga cuaca di lautan tetap bagus," kata Nuraini salah seorang penumpang KMP Labuhan Haji, dihubungi wartawan di Singkil.
Nuraini mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Aceh Singkil yang sudi menolong mereka selama sepekan tertahan di Pelabuhan Fery ASDP Singkil.
Selama sepekan tertahan di Pelabuhan Feri Singkil, ratusan penumpang asal Simeulue, sebagian penumpang mengalami kerugian dan kesulitan, bahkan ada yang kehabisan bekal.
Namun berkat laporan ketua rombongan penumpang yang mereka pilih yakni Hardianis dengan Pemerintahan setempat dan Koordinasi BPBD Simeulue dengan Singkil, para penumpang mendapat bantuan.
Hasil pendataan BPBD Aceh Singkil, terdapat 218 penumpang terdiri laki-laki dewasa - perempun dewasa dan anak-anak , juga puluhan truk mengangkut kebutuhan sembilan bahan pokok masih tertahan di Pelabuhan Singkil sejak Senin (27/11).
Sejumlah penumpang bertambah gelisah karena selain dagangan mengalami kerugian juga ada yang kehabisan bekal dan ada yang jatuh sakit namun semua sudah mendapat penanganan medis dari posko kesehatan Aceh Singkil.
Selama tertunda keberangkatan KMP Labuhan Haji, pihak BPBD Aceh Singkil dan Dinas Kesehatan membuka posko dapur umum, bersama Tagana Dinas Sosial Aceh Singkil dan bantuan penggalangan dana mahasiswa untuk melayani semua penumpang yang terancam kehabisan bekal.
Pemkab Aceh Singkil melalui Kepala BPBD Aceh Singkil Sulaiman ST juga memberikan bantuan kepada penumpang berupa sandang yakni selimut, kain sarung, kaos orang dewasa/anak-anak, baju daster, celana dalam dan pembalut wanita serta kebutuhan lainnya.
Mahasiwa STIP Aceh singkil juga memberikan bantuan berupa beras, mie instan, air kemasan dan kebutuhan lainnya.
Hardianis, Ketua Posko Penumpang, menyampaikan terima kasih atas peran aktif Pemkab Aceh Singkil, begitu juga mahasiswa, Tagana Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan serta PMI Singkil yang tanggap dalam melayani penumpang yang mengalami sakit.
Sebelumnya, Staf PT ASDP Indonesia Pelabuhan Ferry Cabang Singkil, Rivai Afin mengatakan, tertundanya pelayaran KMP Labuhan Haji akibat cuaca ekstrim (berbahaya) di perairan sumatera dan Samudra Hindia, yakni selain badai, juga ketinggian ombak rata-rata 2,5 hingga 3 meter.