Singkil (Antaranews Aceh) - Bantuan lauk pauk berupa "keumamah" ikan tongkol yang telah dikeringkan untuk korban banjir di Aceh Singkil, ternyata sudah mengeluarkan bau busuk dan tidak layak konsumsi.
Pantauan di posko Dinas Sosial di Ujung Bawang, Senin (12/11), terdapat dua peti plastik berisi ikan keumamah itu saat dibuka baunya sangat menyengat.
"Di sayangkan bantuan lauk pauk berupa ikan tongkol kering itu tidak layak konsumsi dan telah mengeluarkan bau busuk," kata Rosid Hidayat penduduk setempat.
Seharusnya Dinas Sosial teliti dan memeriksa makanan apa saja yang tidak layak konsumsi untuk masyarakat ditengah-tengah kondisi banjir.
Kendati demikian, ia sangat menghargai pelayanan Dinas Sosial yang mengerahkan Satuan Taruna Siaga Bencana (TAGANA) untuk membantu korban banjir. Petugas akhirnya segera menganti ikan "keumamah" busuk itu dengan ikan kaleng, telur dan mie instan.
Menurut informasi yang di himpun, khusus ikan tongkol kering itu merupakan kiriman dari Provinsi Aceh.
Dapur umum didirikan di Ujung bawang melayani 4 Desa lainnya, yaitu Desa Selok Aceh, Pea bumbung, Pemuka dan Suka damai namun dianggap tidak merata, warga mengharapkan bantuan langsung kerumah rumah, karena warga sebagian besar tidak datang.
Sementara Iskandar, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Aceh Singkil dicoba dihubungi melalui selularnya tidak menjawab.
Ikan "keumamah" bantuan untuk korban banjir Singkil membusuk
Selasa, 13 November 2018 17:35 WIB