Meulaboh (Antaranews Aceh) - Masyarakat dan petani di Kota Subulussalam, Provinsi Aceh, diminta tidak mengalihfungsikan lahan pertanian mereka karena dapat mempengaruhi ketahanan pangan.
"Khususnya kepada kelompok tani, apabila lahan cetak sawah baru ini sudah selesai, hendaknya dapat digarap dan dijaga dengan baik serta tidak dialih fungsi ke tanaman lain," kata Komandan Korem (Danrem) 012/ Teuku Umar (TU), Kolonel Inf Aswardi, dalam pesan tertulis Penerangan Korem 012 TU, di Meulaboh, Minggu.
Komandan Korem 012/ TU beserta jajaran wilayah kerjanya melakukan peninjauan ke lokasi rencana perluasan lahan atau kegiatan cetak sawah baru di Desa Lae Semulap, Kecamatan Daulat, Kota Subulussalam, Provinsi Aceh, Sabtu (17/11) siang.
Kegiatan Kolonel Inf Aswardi itu didampingi Dandim 0118/ Subulussalam Letkol Inf Winarko, S.Ag, Kasi Intel dan Kasi Ter Korem 012/TU, Danramil 04 Sultan Daulat, Dinas Pertanian Kota Subulussalam dan kelompok tani daerah setempat.
Danrem 012/ Teuku Umar, mengatakan program cetak sawah baru yang sedang berlangsung di wilayah Kota Subulussalam tersebut, merupakan tindak lanjut dari kerjasama antara Kementerian Pertanian Republik Indonesia dengan TNI - AD.
"Program cetak sawah ini dimaksudkan dalam rangka menyukseskan program swasembada pangan nasional sekaligus ketahanan pangan nasional yang telah dicanangkan oleh pemerintah pusat," kata Kolonel Inf Aswardi.
Ia berkata, melalui program kerja sama cetak sawah baru tersebut akan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peran aktif dan kerja sama antara TNI dan Pemerintah Daerah (pemda) sehingga terwujudnya ketahanan pangan nasional.
Luas area garapan lahan baru di Kota Subulussalam yang sedang berlangsung itu yakni 31 hektare, sedangkan untuk proses pengerjaan sudah mencapai 25 persen dan diperkirakan selesai dan siap digunakan pada akhir Desember 2018.
"Melalui program kerjasama cetak sawah antara TNI dan pemerintahan daerah serta para kelompok tani, dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan juga ketahanan pangan di wilayah Pemko Subulussalam," demikian Kolonel Kolonel Inf Aswardi.
Petani Subulussalam diminta jangan alih fungsikan lahan
Minggu, 18 November 2018 20:43 WIB