Lhoksukon (Antaranews Aceh) - Satu unit sumur bor di dekat rumah warga di Gampong (desa) Tanjong Meunye, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara, menyemburkan lumpur dan material lain berupa pasir disertai bau gas dengan ketinggian mencapai puluhan meter, Rabu.
Sumur yang masih dalam tahap pengemboran ini berada di sebuah kebun cabai di dekat rumah penduduk. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, sejumlah warga yang tinggal di dekat lokasi telah mengungsi.
Seorang saksi mata, Muhammad (32), warga setempat, ditemui di lokasi menyebutkan, lumpur dari sumur gas itu diperkirakan pertama menyembur sekitar pukul 08.00 WIB.
"Saat itu, saya sedang melintas, lalu saya melihat sumur mengeluarkan lumpur setinggi kira-kira mencapai puluhan meter. Awalnya mengeluarkan lumpur dan setelahnya keluar batu-batu kecil," kata Muhammad.
Saat itu, dia berusaha memberitahukan ke warga lainnya agar tidak menyalakan api atau kegiatan memasak di dapur, bagi masyarakat yang berdekatan dengan lokasi semburan lumpur dari sumur bor ini.
Muhammad menyebutkan, saat pertama kali penggalian sumur bor pada Selasa (22/1), dia mengaku berada di lokasi, karena rumahnya memang berdekatan dengan penggalian sumur bor dimaksud.
"Dari awal pengeboran, kami sudah mencium bau menyengat yang muncul dari pasir. Karena takut terjadi apa-apa, maka pekerja penggalian ini langsung menghentikan pengeborannya kemarin," jelas Muhammad.
Sementara pemilik sumur bor, Aris Munandar alias Hakim mengatakan, semburan lumpur ini terjadi saat tiga orang pekerja baru hendak melanjutkan penggalian.
"Pekerja belum melakukan penggalian, karena mereka baru menurunkan pipa dari mobil. Dan tiba-tiba sumurnya mengeluarkan lumpur," kata Hakim.
Dia menjelaskan, sumur bor ini masih dalam tahap penggalian dan baru sekitar 3 batang pipa yang ditanam.
Menurutnya, air sumur bor ini akan dipergunakan untuk menyiram tanaman cabai miliknya dan keperluan lain.
Sebelumnya, Hakim juga mengaku telah melakukan penggalian tiga unit sumur bor di kebun yang sama namun beda lokasi, tetapi aman-aman saja.
Tetapi sumur itu sekarang sudah tidak berfungsi lagi, maka dilakukan penggalian baru, yakni sumur yang menyemburkan lumpur ini.
Dia membantah, semburan lumpur dari sumur bor miliknya dengan ketinggian mencapai puluhan meter. Menurutnya semburan itu hanya setinggi lima meter saja.
Kejadian ini telah menjadi tontonan. Sejumlah warga berbondong-bondong untuk menyaksikan peristiwa itu.
Petugas juga sudah memberikan garis polisi. Sejumlah mobil pemadam sudah disiagakan di lokasi kejadian untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.
Sekitar pukul 12.30 WIB, lumpur itu hanya terlihat sesekali menyembur dengan ketinggian sekitar satu hingga dua meter. Meski demikian, suara gemuruh seperti ombak masih begitu kentara terdengar di lokasi.