Banda Aceh (ANTARA) - Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah meminta Dinas Registrasi dan Kependudukan Aceh (DRKA) untuk meminimalkan kesalahan terhadap data administrasi kependudukan sebab data penduduk dibutuhkan untuk menyukseskan penyelenggaraan Pemilu 2019.
"DRKA harus benar-benar menyesuaikan dan memperbaharui data setiap saat dan menyesuaikan dengan perkembangan zaman sehingga data yang dihasilkan akurat dan terbaru," kata Nova Iriansyah di Banda Aceh, Rabu.
Di sela-sela membuka Rapat Koordinasi Kependudukan se-Aceh, ia mengatakan Pemilu serentak pada 17 April merupakan sumber dari arah kebijakan sebuah bangsa, sehingga persiapan data administrasi kependudukan perlu terus dituntaskan dengan baik.
Menurut dia melalui Rapat koordinasi Kependudukan tersebut dapat dijadikan momentum menyamakan persepsi serta meningkatkan pemahaman berbagai kebijakan kependudukan dan pencatatan sipil terutama untuk menuntaskan kepemilikan dokumen kependudukan guna menyukseskan Pemilu 2019.
Ia berpesan agar DRKA dapat membangun komunikasi dengan kementerian Dalam Negeri dalam rangka meningkatkan kemampuan sumber daya manusia yang mampu bekerja dan menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman serta menyesuaikan dengan manajemen Pemerintah Aceh.
"Peningkatan SDM dan pembinaan secara berkelanjutan akan mampu meningkatkan kinerja terutama dalam mengendalikan pencatatan sipil dan kependudukan guna menyukseskan kegiatan pembangunan," katanya.
Kepala Dinas Registrasi dan Kependudukan Aceh, Teuku Syarbaini, mengatakan tujuan dari Rakor tersebut adalah untuk menyamakan persepsi dari berbagai kebijakan tentang data kependudukan guna menyukseskan Pemilu 2019.
"Rakor ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi masalah perekaman data kependudukan untuk pembuatan KTP elektronik," katanya.