Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo menyebut Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bahlil Lahadalia cocok menjadi menteri.
"Tadi saya melihat-lihat adinda Bahlil ini kelihatannya cocok jadi menteri," kata Presiden di acara silaturahmi nasional dan buka puasa bersama HIPMI di Jakarta, Minggu.
Hadir juga dalam acara tersebut Ketua DPR Bambang Soesatyo, Ketua DPD Oesman Sapta Odang, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Sosial Agus Gumiwang,
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono, Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Rosan Roeslani serta para ketua HIPMI daerah.
"Saya lihat dari samping, saya lihat dari bawah ke atas, cocok ini kelihatannya. Pintar membawa suasana, dan juga, sangat cerdas," tambah Presiden yang disambut dengan tepuk tangan para peserta acara buka bersama.
Sebelum Presiden menyampaikan sambutan, Bahlil adalah orang yang memberikan pidato dan memperkenalkan sejumlah calon ketua umum HIPMI untuk menggantikan dirinya yang sudah habis masa jabatannya.
"Jadi, kalau nanti beliau ini terpilih, ya tidak usah kaget. Kan pas kan. Pas. Siapa yang setuju," tanya Presiden yang dijawab peserta dengan sorakan dan tepuk tangan.
Seusai acara, Presiden menyampaikan bahwa Bahlil sangat berpotensi menjadi menteri.
"Bukan potensi lagi, sangat berpotensi," ungkap Presiden.
Alasannya, Presiden menilai bahwa Bahlil punya kemampuan eksekusi program ditambah manajerial.
"Kemampuan manajerial, kemampuan mengeksekusi saya lihat sudah memiliki," kata Presiden.
Bahlil adalah pengusaha dari Fakfak, Papua, yang memiliki 10 perusahaan di berbagai bidang di bawah bendera PT Rifa Capital sebagai holding company.
Pada tahun 2015 Bahlil terpilih sebagai Ketua Umum HIPMI untuk periode 2015-2018.