Aceh Besar (ANTARA) - Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh Brigjen Pol Faisal menyatakan pihaknya menerapkan kearifan lokal dalam upaya pencegahan dan penyalahgunaan narkoba di wilayah itu.
“Salah satu kearifan lokal yang kita manfaatkan untuk pencegahan adalah dengan pendekatan agama,” katanya di Gadee Cafe, Banda Aceh, Sabtu malam.
Pernyataan itu disampaikannya di sela diskusi bersama yang digelar Forum Komunikasi BUMN Provinsi Aceh yang turut menghadirkan sejumlah pembicara lainnya, yakni Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh Zainal Arifin Lubis.
Baca juga: BNNP Aceh: Banda Aceh daerah pengguna Narkoba paling rendah di Indonesia
BUMN dan BNNP Aceh juga menyatakan siap bekerja sama dan bersinergi dalam pemberantasan narkoba di provinsi ujung paling barat Indonesia ini.
Ia menjelaskan, pihaknya juga melakukan kerja sama dengan semua pihak termasuk juga pendekatan dengan MPU untuk terus memberikan pemahaman terkait bahaya penggunaan narkoba.
Menurut dia, Aceh telah menjadi daerah darurat narkoba, karenanya perlu keterlibatan semua pihak untuk memberantas peredaran barang haram yang dapat merusak generasi di provinsi berpenduduk sekitar lima juta jiwa itu.
Baca juga: BNNP: Satu dari 100 pelajar di Aceh korban narkoba
Upaya lain yang dilakukan BNNP Aceh dalam menjaga generasi muda dari pengaruh kejahatan narkoba adalah mendatangi sekolah-sekolah yang ada di seluruh kabupaten kota di Aceh.
Ia juga mengajak semua pemangku kepentinga dan tokoh agama untuk terus mengkampanyekan anti narkoba agar jumlah pengguna tidak terus bertambah.
Faisal mengatakan, dalam pemberantasan peredaran narkoba jenis ganja pihaknya terus mengencarkan program alternative development, yaitu mengganti tanaman penghasil narkotika dengan tanaman pertanian.
Baca juga: BNNP Aceh ingatkan pelajar jangan pernah sentuh narkoba
Ketua Forum Komunikasi BUMN Provinsi Aceh Ediwardo Rintonga mengatakan, kegiatan diskusi yang menghadirkan sejumlah pihak tersebut merupakan bagian untuk memberikan kontribusi dalam membangun provinsi ujung paling barat Indonesia itu.
Sekretaris FK BUMN Provinsi Aceh Ferry Hariawan juga mengatakan, banyak program yang telah digelar selama organisasi tersebut hadir di provinsi tersebut, antara lain kegiatan sosial, lingkungan, olahraga dan juga program sinergi dengan BUMN.
Dalam kegiatan tersebut turut hadir di antaranya Kepala Perum LKBN Antara Biro Aceh, Azhari, Wakil Ketua FK BUMN Aceh, Ahamd Saladin dan GM PT Solusi Bangun Andalas, Durain Parmanoan dan perwakilan BUMN lainnya.
BNNP terapkan kearifan lokal cegah peredaran narkoba
Minggu, 25 Agustus 2019 10:34 WIB