Banda Aceh (ANTARA) - Ketua Umum Dewan Pimpinan Aceh (DPA) Partai Aceh H Muzakir Manaf mengharapkan konflik internal melanda Partai Nanggroe Aceh (PNA) dapat secepatnya berakhir.
"Jika terus berlarut, tidak hanya merugikan PNA secara internal, tapi juga masyarakat Aceh. Sebab, PNA merupakan partai politik lokal yang berjuang dan mengisi pembangunan, menuju kesejahteraan masyarakat Aceh," sebut H Muzakir Manaf di Banda Aceh, Senin.
Pernyataan tersebut sampaikan H Muzakir Manaf yang akrab disapa Mualem, melalui Juru Bicara (Jubir) DPA Partai Aceh H Muhammad Saleh menanggapi konflik internal PNA.
Menurut Muhammad Saleh, setelah mempelajari dan memahami suasana batin yang terjadi di internal PNA sejak beberapa waktu lalu, Mualem mengajak semua pihak bersatu kembali dengan menepis berbagai perbedaan yang sempat muncul.
“Perbedaan pendapat yang muncul selama ini jangan dilihat sebagai perpecahan. Tapi, sebuah dinamika yang lazim terjadi. Itu biasa, apalagi di tubuh partai politik,” sebut Muhammad Saleh menngutip pernyataan Mualem.
Jika tidak, Mualem khawatir, konflik internal tersebut akan semakin tajam dan dimanfaatkan pihak tertentu, yang memang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan rakyat Aceh.
Padahal, persatuan dan kesatuan masyarakat Aceh semakin solid dan kuat, terutama, dalam merawat perdamaian Aceh, buah dari nota kesepakatan damai yang ditandatangani di Helsinki, Finlandi 15 Agustus 2005.
H Muhammad Saleh menegaskan, tidak ada maksud Mualem untuk mencampuri persoalan internal PNA. Semua itu, semata-sama sebagai bentuk perhatian dan tanggung jawab moral kepada rekan seperjuangan dan masyarakat Aceh.
Bagi Partai Aceh (PA) pada umumnya dan Mualem khususnya, kader dan seluruh jajaran PNA merupakan mantan kombatan GAM. Oleh karena itu, menjadi bagian tak terpisahkan dari elemen rakyat Aceh juga.
Bagi Partai Aceh, kehadiran PNA merupakan mitra. Apalagi setelah bergabung dalam Koalisi Aceh Bermartabat (KAB) Jilid II. Sebab itu, siapa pun yang memimpin PNA, tetap menjadi mitra strategis dan taktis, demi masa depan masyarakat rakyat Aceh lebih baik.
“Sesungguhnya, PA dan PNA berasal dari satu rumah besar. Selama ini berbeda kamar, itu hal biasa dalam politik dan demokrasi. Saya yakin, kader dan pimpinan PNA akan bersama Partai Aceh berjuang menuju kesejahteraan masyarakat Aceh,” pungkas H Muhammad Saleh.
Partai Aceh harapkan konflik internal PNA berakhir
Senin, 16 September 2019 20:20 WIB