Banda Aceh (ANTARA) - Kepala Bank BNI Syariah Cabang Banda Aceh, Zul Irfan mengatakan pihaknya telah mengonversikan sebanyak enam cabang bank BNI konvensional menjadi bank BNI Syariah di seluruh Aceh, dan menargetkan pada 2020 semua bank BNI di daerah ini telah terkonversi.
"Ini kita sudah lakukan di enam titik bank BNI di seluruh Aceh. Dan dalam bulan ini atau bulan depan kita akan konversi yang berikutnya di Keutapang Banda Aceh," katanya, di sela-sela acara pelatihan yang dilaksanakan BNI Syariah kepada pelaku UMKM di Banda Aceh, Kamis.
Dia menyebutkan enam titik kantor cabang BNI yang dikonversikan menjadi BNI Syariah tersebut seperti di Kuala Simpang kabupaten Aceh Tamiang, Takengon kabupaten Aceh Tengah, kabupaten Bener Meriah, Lhok Sukon kabupaten Aceh Utara, Meuredu kabupaten Pidie, serta Setui kota Banda Aceh.
Hal itu dilakukan, kata dia, sesuai dengan pemberlakuan Qanun Nomor 11 tahun 2018 tentang Lembaga Keuangan Syariah (LKS), yang mengharuskan bank konvensional untuk dikonversikan menjadi bank berbasis syariah.
"Bisa kita lihat beberapa cabang utama BNI Syariah sudah ada dua tulisan bank syariah dan bank BNI, maka dalam rangka mendukung program itu kita targetkan di 2020 semua BNI di Aceh sudah terkonversikan," katanya.
Dalam qanun tersebut seluruh lembaga keuangan berbasis syariah tidak hanya perbankan, tetapi begitu juga dengan lembaga asuransi, koperasi, pegadaian, BUMG, leasing, serta lembaga keuangan lainnya.
Menurut Zul, pengonversi lembaga keuangan berbasis syariah tersebut akan berdampak baik bagi para pelaku ekonomi di daerah berjulukan serambi mekkah tersebut, yang kental dengan pelaksanaan syariat Islam.
"Jadi semua dana pihak ketiga, semua pembiayaan di konvensional nanti Insyaallah akan terkonversikan ke syariah dan akan berimbas kepada pelaku ekonomi terutama di daerah syariat Islam seperti Aceh ini," katanya.