Banda Aceh (ANTARA) - Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman menyambut baik pengoperasian Bank Syariah Indonesia (BSI) di ibu kota Banda Aceh.
"Kita mendukung penuh beroperasinya BSI di Banda Aceh, kita berharap ini menjadi energi baru sebagai penggerak perekonomian," kata Aminullah Usman saat bertemu pimpinan BSI Aceh, di Banda Aceh, Senin.
Aminullah mengatakan, para pimpinan BSI di Aceh tersebut menyampaikan bahwa pengoperasian BSI juga sebagai tindak lanjut dan mendukung implementasi qanun (peraturan daerah) Aceh Nomor 11 Tahun 2019 tentang Lembaga Keuangan Syariah (LKS).
Aminullah berharap, dengan hadirnya BSI akan menjadi energi baru dalam menggerakkan perkonomian masyarakat Aceh.
"Perbankan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan berbagai segmen konsumen, termasuk UMKM yang sudah mencapai 15 ribu lebih di Banda Aceh," ujarnya.
Mantan Dirut Bank Aceh ini juga berharap setelah merger, BSI dapat bersinergi dengan baik dan bisa meningkatkan layanan untuk nasabah bank syariah.
Menurut Aminullah, prospek bank syariah di Aceh sangat bagus karena dengan penerapan qanun LKS di Aceh, maka akan membuat aset bank konvensional beralih ke syariah menadi salah satu penopangnya.
"Dengan merger, maka pegawai atau karyawan dari ketiga bank juga harus saling mengisi untuk kemajuan," kata Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Aceh itu.
Seperti diketahui, tiga bank syariah yakni Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah, Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah dan Bank Syariah Mandiri (BSM) resmi merger menjadi PT Bank Syariah Indonesia mulai hari ini.
Bank merger ini hadir menjadi bank syariah terbesar di tanah air dengan total aset sekitar Rp 239,56 triliun.
Pengoperasian Bank Syariah Indonesia, ini tanggapan walikota Banda Aceh
Senin, 1 Februari 2021 20:00 WIB