Ulama yang juga Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh, Prof Yusny Saby mengatakan Pancasila merupakan ideologi yang telah menjadi kesepakatan bangsa, dan pemimpin harus menunjukkan bahwa selama ini ideologi tersebut berfungsi di kalangan masyarakat.
"Paling penting sekarang ini Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI ini perlu diimplementasi dalam kebijakan pemerintah ini, sangat diperlukan tantangan kepada pemimpin formal maupun non formal," katanya, di Banda Aceh, Selasa.
Dia mengatakan, pemimpin di Indonesia harus mampu menunjukkan bahwa ideologi Pancasila tersebut selalu hidup dalam kalangan masyarakat, bahkan jika ada yang mengganggu atau menentang ideologi tersebut maka harus segera diselesaikan.
"Pancasila ini sudah kesepakatan bangsa ya, dan kita ini sudah berkali-kali diuji, ditantang, sehingga ini timbul ide dan pengalaman dunia bahwa kita harus bersatu," katanya.
Menurut Prof Yusny, sejarah penjajahan panjang membuat kesadaran para pendiri bangsa Indonesia dalam merumuskan Pancasila sebagai pemersatu, yang bisa mengakomodir pelbagai macam suku, kepercayaan seluruh nusantara dalam satu ideologi.
Maka kata dia, implementasi Pancasila tersebut perlu dilakukan salah satunya melalui penyelenggaraan undang-undang, hukum, dan sebagainya, dalam upaya meluruskan penegakan hukum terutama sekali dalam tindak korupsi, pidana, dan berbagai kasus agraria.
"Karena itu menurut saya pemerintah harus kuat, berpegang pada Pancasila, undang-undang dan segala kebijakan yang diputuskan dengan juga memperhatikan sensitifitas berbagai macam. Ini lah pemersatu bangsa," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
"Paling penting sekarang ini Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI ini perlu diimplementasi dalam kebijakan pemerintah ini, sangat diperlukan tantangan kepada pemimpin formal maupun non formal," katanya, di Banda Aceh, Selasa.
Dia mengatakan, pemimpin di Indonesia harus mampu menunjukkan bahwa ideologi Pancasila tersebut selalu hidup dalam kalangan masyarakat, bahkan jika ada yang mengganggu atau menentang ideologi tersebut maka harus segera diselesaikan.
"Pancasila ini sudah kesepakatan bangsa ya, dan kita ini sudah berkali-kali diuji, ditantang, sehingga ini timbul ide dan pengalaman dunia bahwa kita harus bersatu," katanya.
Menurut Prof Yusny, sejarah penjajahan panjang membuat kesadaran para pendiri bangsa Indonesia dalam merumuskan Pancasila sebagai pemersatu, yang bisa mengakomodir pelbagai macam suku, kepercayaan seluruh nusantara dalam satu ideologi.
Maka kata dia, implementasi Pancasila tersebut perlu dilakukan salah satunya melalui penyelenggaraan undang-undang, hukum, dan sebagainya, dalam upaya meluruskan penegakan hukum terutama sekali dalam tindak korupsi, pidana, dan berbagai kasus agraria.
"Karena itu menurut saya pemerintah harus kuat, berpegang pada Pancasila, undang-undang dan segala kebijakan yang diputuskan dengan juga memperhatikan sensitifitas berbagai macam. Ini lah pemersatu bangsa," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019