Pemerintah akan memberikan bantuan berupa bahan pokok hingga perbaikan tempat tinggal yang rusak karena gempa bumi di Ambon, Provinsi Maluku, maupun karena kerusuhan di Wamena, Provinsi Papua.
"Hal-hal yang perlu dilakukan perbaikan dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono meminta izin Presiden melalui Sekretaris Kabinet untuk melakukan itu," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Kantor Sekretariat Kabinet Jakarta, Rabu.
Menurut Pramono, pemerintah memiliki pengalaman dalam membantu perbaikan pembangunan tempat tinggal akibat gempa bumi, salah satunya tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 5/2018 tentang Percepatan dan Rekonstruksi Pascabencana Gempa Bumi di Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Utara, Kabupaten Lombok Tengah, Kahupaten Lombok TImur, Kota Mataram, dan wilayah terdampak di Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Selain itu, Pramono menjelaskan penanganan pascakonflik di Wamena akan dilakukan secara tegas dan terukur oleh aparat. Kerusuhan di kawasan itu telah memicu gelombang eksodus warga dari Wamena.
Seskab menegaskan kembali bahwa kerusuhan di Wamena bukanlah konflik sosial antaretnis, melainkan kelompok kriminal bersenjata yang ingin mengacaukan Papua untuk mendapatkan perhatian dunia saat momentum Sidang Umum PBB.
"Maka penanganan kelompok gerombolan bersenjata, Presiden sudah menginstruksikan kepada Panglima TNI dan Kapolri untuk dikejar dan ambil tindakan tegas," kata Pramono.
Pramono juga mengatakan Presiden meminta Gubernur Papua Lukas Enembe untuk proaktif menenangkan situasi dan kondisi. Presiden juga meminta warga tidak meninggalkan Wamena.
Sebelumnya Presiden telah mengirimkan 2.000 paket bahan pokok Bantuan Presiden kepada Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku pada Selasa (1/10).
Sebanyak 1.380 paket Bantuan Presiden untuk Wamena, Papua juga dijadwalkan tiba di kota itu pada Rabu.
Lalu pengiriman 3.620 paket bantuan akan diberangkatkan dengan pesawat Hercules TNI AU yang dibagi dalam dua tahap pengiriman, yaitu pada Kamis (3/10) dan Jumat (4/10).
Paket bantuan yang disalurkan terdiri dari 5 Kg beras, 1 Kg gula pasir, 1 liter minyak goreng, 1 kotak teh celup, 1 kotak biskuit dan 1 botol air mineral.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
"Hal-hal yang perlu dilakukan perbaikan dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono meminta izin Presiden melalui Sekretaris Kabinet untuk melakukan itu," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Kantor Sekretariat Kabinet Jakarta, Rabu.
Menurut Pramono, pemerintah memiliki pengalaman dalam membantu perbaikan pembangunan tempat tinggal akibat gempa bumi, salah satunya tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 5/2018 tentang Percepatan dan Rekonstruksi Pascabencana Gempa Bumi di Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Utara, Kabupaten Lombok Tengah, Kahupaten Lombok TImur, Kota Mataram, dan wilayah terdampak di Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Selain itu, Pramono menjelaskan penanganan pascakonflik di Wamena akan dilakukan secara tegas dan terukur oleh aparat. Kerusuhan di kawasan itu telah memicu gelombang eksodus warga dari Wamena.
Seskab menegaskan kembali bahwa kerusuhan di Wamena bukanlah konflik sosial antaretnis, melainkan kelompok kriminal bersenjata yang ingin mengacaukan Papua untuk mendapatkan perhatian dunia saat momentum Sidang Umum PBB.
"Maka penanganan kelompok gerombolan bersenjata, Presiden sudah menginstruksikan kepada Panglima TNI dan Kapolri untuk dikejar dan ambil tindakan tegas," kata Pramono.
Pramono juga mengatakan Presiden meminta Gubernur Papua Lukas Enembe untuk proaktif menenangkan situasi dan kondisi. Presiden juga meminta warga tidak meninggalkan Wamena.
Sebelumnya Presiden telah mengirimkan 2.000 paket bahan pokok Bantuan Presiden kepada Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku pada Selasa (1/10).
Sebanyak 1.380 paket Bantuan Presiden untuk Wamena, Papua juga dijadwalkan tiba di kota itu pada Rabu.
Lalu pengiriman 3.620 paket bantuan akan diberangkatkan dengan pesawat Hercules TNI AU yang dibagi dalam dua tahap pengiriman, yaitu pada Kamis (3/10) dan Jumat (4/10).
Paket bantuan yang disalurkan terdiri dari 5 Kg beras, 1 Kg gula pasir, 1 liter minyak goreng, 1 kotak teh celup, 1 kotak biskuit dan 1 botol air mineral.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019