Jenazah Zulfadli, pawang Kapal Motor (KM) Troya asal Aceh Timur, yang meninggal dunia di Kawthoung, Myanmar, direncanakan akan tiba di Bandara Sulthan Iskandar Muda (SIM) Kabupaten Aceh Besar, pada Rabu (9/10). 

"Saat ini dilaporkan jenazahnya sudah berada di Yangon dan telah difardhu kifayahkan," demikian dikatakan anggota DPRA asal Kabupaten Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky, Jumat (4/10) malam.

Baca juga: Staf KBRI temui nelayan Aceh ditahan di Myanmar

Iskandar mengaku, pihaknya terus memantau dan berkomunikasi dengan pihak Kedutaan Republik Indonesia (KBRI) di Yangon.

”Kita berharap keluarga almarhum untuk bersabar, semua proses terus diusahakan oleh KBRI di sana,” ujar Iskandar.

Baca juga: Polisi tangkap dua pengedar sabu di Aceh Timur

Anggota DPRA kelahiran Peureulak ini menambahkan, jenazah Zulfadli akan diterbangkan dengan rute Yangon-Bangkok-Jakarta menggunakan maskapai penerbangan Thai Airway kode flight TG.

Sementara dari Jakarta- Banda Aceh akan menggunakan maskapai Garuda Indonesia dengan kode flight GA.

"Dari Bangkok-Jakarta akan berangkat 8 Oktober 2019 pukul 17.15- 20.50. Dari Jakarta-Banda Aceh akan berangkat tanggal 9 Oktober 2019 pukul 17.50-20.45," katanya.

“Komunikasi kita dengan pihak protokol dan konsuler KBRI dari Yangon ke Bangkok akan diberangkatkan Senin (7/10). Kita doakan seluruh upaya ini akan berjalan lancar tanpa hambatan, sehingga tiba di Aceh dan dapat diberangkatkan ke Aceh Timur,” urai Iskandar Al-Farlaky.

Disinggung soal pembebasan Jamaluddin, pawang KM Bintang Jasa yang masih ditahan di Kwathoung, Iskandar mengatakan, berdasarkan laporan yang ia terima dari pihak KBRI, bahwa pihak KBRI telah melakukan konsultasi lanjutan terkait Jamaluddin, namun pihak keamanan di Kwathoung menyarankan agar KBRI berkomunikasi lagi ke Nay Pyi Taw. 

“Aparat di Kwathoung siap membantu memberikan rekomendasi apabila diminta masukan dari Pemerintah Pusat Myanmar. Begitu kira-kira informasi terbaru,” pungkas Iskandar Usman Al-Farlaky.

Sebelumnya dilaporkan Pawang KM Troya yang ditahan di Myanmar dan dilaporkan telah meninggal dunia sejak 29 September 2019, sekitar pukul 22.50 waktu setempat.

KM Troya ditangkap oleh kapal angkatan laut Myanmar di Kotapraja Kawthoung, Wilayah Tanintharyi 6 Februari 2018. 23 awak kapal sempat ditahan, namun pawang kapal atas nama Zulfadli tetap ditahan, sementara 22 lainnya mendapat pengampunan.

Pewarta: Hayuturrahmah

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019