Ratusan hektare tanaman padi di kawasan Kecamatan Panga, Kabupaten Aceh Jaya, terancam gagal panen, akibat terendam banjir.
"Setidaknya ada sekitar 300 hektare lebih sawah terendam banjir, jika terus berlanjut dan hujan tidak reda maka tidak tertutup kemungkinan akan gagal panen," ujar Dahrial selaku Sekretaris Camat Panga kepada Antara, Kamis (10/10).
Dahrial menyampaikan bahwa saat ini sejumlah masyarakat sangat resah akibat banjir melanda desa mereka yang berakibat fatal pada tanaman padinya.
"Sawah yang sudah terendam saat ini adalah di Gampong Alue Abed, sedangkan sawah yang berpotensi terendam adalah di Gampong Tuwi Kareng, Gampong Harapan, Gunong Mantong, Tuwi Kayee, Tuwi Empeuk, dan Gunong Buloh," ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa banjir tersebut diakibatkan karena meluapnya Krueng (sungai) Teumarom yang saat ini sudah tidak normal lagi dan sudah sangat dangkal, sehingga jika hujan turun maka akan dengan mudah meluap.
"Harapan para petani adalah dilakukannya normalisasi Krueng Teumarom sehingga aliran air ketika musim hujan datang tidak terhambat lagi," harapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
"Setidaknya ada sekitar 300 hektare lebih sawah terendam banjir, jika terus berlanjut dan hujan tidak reda maka tidak tertutup kemungkinan akan gagal panen," ujar Dahrial selaku Sekretaris Camat Panga kepada Antara, Kamis (10/10).
Dahrial menyampaikan bahwa saat ini sejumlah masyarakat sangat resah akibat banjir melanda desa mereka yang berakibat fatal pada tanaman padinya.
"Sawah yang sudah terendam saat ini adalah di Gampong Alue Abed, sedangkan sawah yang berpotensi terendam adalah di Gampong Tuwi Kareng, Gampong Harapan, Gunong Mantong, Tuwi Kayee, Tuwi Empeuk, dan Gunong Buloh," ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa banjir tersebut diakibatkan karena meluapnya Krueng (sungai) Teumarom yang saat ini sudah tidak normal lagi dan sudah sangat dangkal, sehingga jika hujan turun maka akan dengan mudah meluap.
"Harapan para petani adalah dilakukannya normalisasi Krueng Teumarom sehingga aliran air ketika musim hujan datang tidak terhambat lagi," harapnya.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019