Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kabupaten Aceh Jaya memberikan pemahaman tata cara penggunaan obat kepada murid SD Negeri 3 Calang di aula sekolah setempat, Desa Ketapang, Kecamatan Krueng Sabee, Sabtu (12/10).
"Kita mendapat instruksi langsung dari Pimpinan Pusat untuk melaksanakan kegiatan ini dan juga kegiatan ini dilaksanakan secara serentak di seluruh dunia," tutur Tarmizi selaku Ketua IAI Kabupaten Aceh Jaya.
Ia menambahkan, tujuan dari sosialisasi ini adalah untuk menumbuhkembangkan pemahaman seputaran obat secara menyeluruh kepada murid SD, karena mereka adalah generasi awal yang tepat untuk memulai memperkenalkan jenis-jenis obat yang kiranya tidak disalahgunakan di kemudian hari.
Menurutnya, pendidikan tentang obat-obatan harus diketahui sejak usia sekolah dasar, sehingga anak-anak tahu cara menggunakan obat yang baik dan benar hingga anak tidak menggunakan obat sembarangan dan harus ada pengawasan dari orang tua.
"Kita berharap siswa bisa belajar dan bisa tahu bagaimana menggunakan obat yang baik dan benar," tuturnya.
Ia menambahkan, Pimpinan Pusat Ikatan Apoteker Indonesia juga menginstruksikan untuk menggelar pemilihan apoteker cilik dengan target peserta sekitar 35-50 ribu peserta se-Indonesia untuk mendapatkan rekor muri.
"Kegiatan ini bukan hanya seremonial saja namun ada pesan moral yang kami coba sampaikan kepada generasi yang kelak akan mengisi bangsa ini dengan sejuta talenta,” ungkapnya.
Sementara itu, Yusni, Kepala SD Negeri 3 Calang mengucapkan terima kasih kepada para apoteker yang sudah menyelenggarakan kegitan tersebut di sekolahnya, sehingga siswanya saat ini tahu bagaimana cara penggunaan obat.
"Terima kasih sudah memilih siswa sekolah kami, dengan adanya kegiatan ini, siswa nantinya mampu mengenal lebih dalam seputaran obat," ungkapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
"Kita mendapat instruksi langsung dari Pimpinan Pusat untuk melaksanakan kegiatan ini dan juga kegiatan ini dilaksanakan secara serentak di seluruh dunia," tutur Tarmizi selaku Ketua IAI Kabupaten Aceh Jaya.
Ia menambahkan, tujuan dari sosialisasi ini adalah untuk menumbuhkembangkan pemahaman seputaran obat secara menyeluruh kepada murid SD, karena mereka adalah generasi awal yang tepat untuk memulai memperkenalkan jenis-jenis obat yang kiranya tidak disalahgunakan di kemudian hari.
Menurutnya, pendidikan tentang obat-obatan harus diketahui sejak usia sekolah dasar, sehingga anak-anak tahu cara menggunakan obat yang baik dan benar hingga anak tidak menggunakan obat sembarangan dan harus ada pengawasan dari orang tua.
"Kita berharap siswa bisa belajar dan bisa tahu bagaimana menggunakan obat yang baik dan benar," tuturnya.
Ia menambahkan, Pimpinan Pusat Ikatan Apoteker Indonesia juga menginstruksikan untuk menggelar pemilihan apoteker cilik dengan target peserta sekitar 35-50 ribu peserta se-Indonesia untuk mendapatkan rekor muri.
"Kegiatan ini bukan hanya seremonial saja namun ada pesan moral yang kami coba sampaikan kepada generasi yang kelak akan mengisi bangsa ini dengan sejuta talenta,” ungkapnya.
Sementara itu, Yusni, Kepala SD Negeri 3 Calang mengucapkan terima kasih kepada para apoteker yang sudah menyelenggarakan kegitan tersebut di sekolahnya, sehingga siswanya saat ini tahu bagaimana cara penggunaan obat.
"Terima kasih sudah memilih siswa sekolah kami, dengan adanya kegiatan ini, siswa nantinya mampu mengenal lebih dalam seputaran obat," ungkapnya.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019