Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Aceh (DPRA) yang tergabung dalam Forum DPRA barat selatan mulai memperjuangkan perbaikan kerusakan badan jalan di sejumlah kabupaten/kota di wilayah barat dan selatan Provinsi Aceh ke Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) di Banda Aceh.

Adapun lokasi badan jalan yang rusak parah tersebut masing-masing berada di Kabupaten Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Simeulue, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Kota Subulussalam serta Kabupaten Aceh Singkil.

Baca juga: Anggota DPRA minta Presiden tuntaskan Irigasi Lhok Guci

"Kedatangan kami untuk menyoroti kerusakan jalan nasional, peningkatan jalan, dan redisgn badan jalan, karena selama ini sering menyebabkan kecelakaan bagi masyarakat khususnya pengguna jalan," kata anggota DPRA, Azhar Abdurrahman, Rabu.

Dia mengatakan lokasi badan jalan yang sering  rusak tersebut seperti di kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Kabupaten Nagan Raya serta di kawasan PT Mifa Bersaudara yang selama ini tinggi intensitas pengangkutan material batu bara.

Baca juga: Anggota DPRA berharap pemerintah tidak naikkan iuran BPJS Kesehatan

Selain itu, tingginya aktivitas masyarakat di jalan raya khususnya di jalan lintas barat selatan Provinsi Aceh, sehingga kapasitas badan jalan tidak memadai dengan kebutuhan warga.

Menurut Azhar Abdurrahman, berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan sejumlah anggota DPRA sebanyak 18 orang dari daerah barat selatan Aceh, pondasi Jalan lintas di daerah ini yang dibangun bersumber dari bantuan pinjaman (Loan) Jerman pada tahun 1980 lalu, kini diduga tidak sesuai kapasitas yang berlaku saat ini.

Jika dulunya beban pondasi jalan dibangun dengan daya tahan untuk 40 ton, saat ini kapasitas kendaraan yang melintas di jalur tersebut mencapai 60 ton hingga 75 ton per kendaraan, sehingga beban pondasi jalan dan ketebalan aspal dipastikan tidak memadai, dan diduga menjadi pemicu kerusakan badan jalan sehingga menyebabkan banyaknya badan jalan yang berlobang di setiap kabupaten/kota di daerah itu.

"Kehadiran kami Anggota DPRA ke Kantor Balai Besar Jalan Nasional untuk mendesak dilakukan perbaikan jalan karena sifatnya sudah sangat mendesak. Harapan kami dapat menurunkan angka kecelakan di setiap daerah di barat selatan Aceh," kata Azhar Abdurrahman.

Sementara itu, Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah 1 Aceh, Ahmad Subki dalam pertemuan ini serius menanggapi keluhan masyarakat yang disampaikan oleh sejumlah anggota DPRA.

Ia mengaku setiap laporan kerusakan badan jalan segera akan ditangani khususnya terkait badan jalan yang berlubang dan berstatus darurat.

Ada pun anggota DPRA yang hadir dalam pertemuan ini diantaranya Ir Azhar Abdurrahman, Tarmizi SP, Fuadri MSi, Edi Kamal , Teuku Raja Keumangan, Hendriyono, Zaenal Abidin, Zaini Bakri.

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019