Wakil Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Aceh (DPRA), Fuadri MSi meminta kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo agar segera menuntaskan pembangunan Irigasi Lhok Guci di Kabupaten Aceh Barat, yang dibangun sejak tahun 2015.
Pasalnya, hingga akhir periode kabinet kerja proyek strategis nasional tersebut belum tuntas dikerjakan oleh pelaksana pembangunan.
Baca juga: Bupati Aceh Barat harapkan Presiden perhatikan rakyat Aceh
"Kita belum tahu apakah proyek ini ada kendala di anggaran atau lambatnya pembahasan lahan. Pada periode kedua ini, kami berharap pemerintah melalui kementerian terkait agar menuntaskan pembangunan irigasi Lhok Guci," kata Fuadri di Banda Aceh, Senin (21/10) malam.
Dia berharap proyek ini dapat dituntaskan pelaksanaannya pada tahun 2020, sehingga masyarakat khususnya petani di Kabupaten Aceh Barat, tidak harus menunggu dengan rentang waktu yang lama.
Baca juga: Pemerintah pusat diminta atasi longsor di jalan lintas barat selatan Aceh
Menurut Fuadri, apabila proyek irigasi Lhok Guci, Kabupaten Aceh Barat tuntas dibangun, maka akan mampu menampung 18.000 hektare areal persawahan di daerah itu sehingga produksi padi untuk kebutuhan pangan nasional akan mampu terpenuhi.
Tidak hanya itu, kalangan petani juga akan merasakan dampak perputaran ekonomi karena semua areal persawahan sudah memiliki air untuk menanam padi.
Baca juga: Rencana pembangunan terowongan "merah putih" Geurutee perlu dilanjutkan
"Masyarakat Aceh akan sangat bersyukur jika Pemerintahan Jokowi berusaha menyelesaikan proyek Irigasi Lhok Guci. Kami berharap Bapak Jokowi melalui kementerian terkait agar memacu pelaksanaan proyek ini dan tahun 2020 sudah selesai dikerjakan," kata Fuadri menambahkan.
DPRA juga akan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Aceh terkait pelaksanaan pembangunan, agar memastikan apakah dalam proyek ini ada kendalanya dan akan dicari solusi terbaik agar bisa tuntas pada tahun 2020, tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
Pasalnya, hingga akhir periode kabinet kerja proyek strategis nasional tersebut belum tuntas dikerjakan oleh pelaksana pembangunan.
Baca juga: Bupati Aceh Barat harapkan Presiden perhatikan rakyat Aceh
"Kita belum tahu apakah proyek ini ada kendala di anggaran atau lambatnya pembahasan lahan. Pada periode kedua ini, kami berharap pemerintah melalui kementerian terkait agar menuntaskan pembangunan irigasi Lhok Guci," kata Fuadri di Banda Aceh, Senin (21/10) malam.
Dia berharap proyek ini dapat dituntaskan pelaksanaannya pada tahun 2020, sehingga masyarakat khususnya petani di Kabupaten Aceh Barat, tidak harus menunggu dengan rentang waktu yang lama.
Baca juga: Pemerintah pusat diminta atasi longsor di jalan lintas barat selatan Aceh
Menurut Fuadri, apabila proyek irigasi Lhok Guci, Kabupaten Aceh Barat tuntas dibangun, maka akan mampu menampung 18.000 hektare areal persawahan di daerah itu sehingga produksi padi untuk kebutuhan pangan nasional akan mampu terpenuhi.
Tidak hanya itu, kalangan petani juga akan merasakan dampak perputaran ekonomi karena semua areal persawahan sudah memiliki air untuk menanam padi.
Baca juga: Rencana pembangunan terowongan "merah putih" Geurutee perlu dilanjutkan
"Masyarakat Aceh akan sangat bersyukur jika Pemerintahan Jokowi berusaha menyelesaikan proyek Irigasi Lhok Guci. Kami berharap Bapak Jokowi melalui kementerian terkait agar memacu pelaksanaan proyek ini dan tahun 2020 sudah selesai dikerjakan," kata Fuadri menambahkan.
DPRA juga akan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Aceh terkait pelaksanaan pembangunan, agar memastikan apakah dalam proyek ini ada kendalanya dan akan dicari solusi terbaik agar bisa tuntas pada tahun 2020, tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019