Lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Aceh menyalurkan beras ke Dayah (Pesantren) Al-Anshar Lhok Geulumpang, Kecamatan Setia Bakti, Aceh Jaya, dan Dayah Tgk Chik Disampang, Meunasah Tutong, Kecamatan Montasik, Aceh Besar total dua ton.
Kepala Cabang ACT Aceh, Husaini Ismail melalui sambungan telepon seluler dari Kualasimpang, Aceh Tamiang, Jumat, mengatakan, penyaluran beras tersebut merupakan serangkaian kegiatan program Beras untuk Santri Indonesia (BERISI) ACT dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional.
"Beras yang kita salurkan ini semoga menjadi darah dan daging, sehingga mereka bisa semakin semangat menuntut ilmu dan menjadi generasi emas di masa sekarang dan yang akan datang," ucapnya di hadapan puluhan santri di Dayah Tgk Chik Disampang.
Ia menjelaskan, bahwa program BERISI merupakan salah satu bentuk apresiasi kepada para santri. Apalagi santri di zaman perjuangan kemerdekaan memiliki andil besar dalam meraih kemerdekaan, terutama alumni dayah kini dapat mengisi implentasi syariat Islam di bumi serambi Mekkah ini.
ACT Aceh mengharapkan, melalui penyaluran beras ke dua pesantren tersebut berdampak bagi meningkatkan semangat ratusan santri-santriwati dalam menuntut ilmu di kesehariannya.
Dewasa ini, lanjut dia, kondisi dayah sangat beragam di Aceh akibat sebagian di antaranya membutuhkan uluran tangan baik dari segi infrastruktur, biaya operasional, dan lainnya. Apalagi sejumlah dayah tersebut menampung anak-anak yatim, dan fakir miskin.
"Salah satu contohnya di Dayah Al-Anshar ini. Karenanya, rangkaian kegiatan peringatan Hari Santri Nasional telah merefleksiksikan dunia santri sebagai tempat pengkaderan generasi islami. Beras yang kami salurkan, merupakan produk lokal. Penggunaan produk lokal sebagai bentuk respon kami mendukung kesejahteraan petani," paparnya.
Ia mengharapkan, melalui dukungan para dermawan ke depan ACT Aceh akan sangat berguna dalam melaksanakan merealisasikan program serupa, yakni membantu kebutuhan pangan para santri.
Pimpinan Dayah, Tgk Ismaryadi Tgk Chik Disampang menuturkan, bahwa bantuan beras tersebut dapat meringankan beban santri dalam menuntut ilmu.
"Semoga program agar program-program seperti ini mendapat keberkahan," katanya.
Penyerahan beras di kedua pesantren di dua kabupaten di Aceh berlangsung lancar dan tertib. Para zantri terlibat aktif membantu mengangkat beras dari mobil untuk dipindahkan ke lokasi penyimpanan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
Kepala Cabang ACT Aceh, Husaini Ismail melalui sambungan telepon seluler dari Kualasimpang, Aceh Tamiang, Jumat, mengatakan, penyaluran beras tersebut merupakan serangkaian kegiatan program Beras untuk Santri Indonesia (BERISI) ACT dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional.
"Beras yang kita salurkan ini semoga menjadi darah dan daging, sehingga mereka bisa semakin semangat menuntut ilmu dan menjadi generasi emas di masa sekarang dan yang akan datang," ucapnya di hadapan puluhan santri di Dayah Tgk Chik Disampang.
Ia menjelaskan, bahwa program BERISI merupakan salah satu bentuk apresiasi kepada para santri. Apalagi santri di zaman perjuangan kemerdekaan memiliki andil besar dalam meraih kemerdekaan, terutama alumni dayah kini dapat mengisi implentasi syariat Islam di bumi serambi Mekkah ini.
ACT Aceh mengharapkan, melalui penyaluran beras ke dua pesantren tersebut berdampak bagi meningkatkan semangat ratusan santri-santriwati dalam menuntut ilmu di kesehariannya.
Dewasa ini, lanjut dia, kondisi dayah sangat beragam di Aceh akibat sebagian di antaranya membutuhkan uluran tangan baik dari segi infrastruktur, biaya operasional, dan lainnya. Apalagi sejumlah dayah tersebut menampung anak-anak yatim, dan fakir miskin.
"Salah satu contohnya di Dayah Al-Anshar ini. Karenanya, rangkaian kegiatan peringatan Hari Santri Nasional telah merefleksiksikan dunia santri sebagai tempat pengkaderan generasi islami. Beras yang kami salurkan, merupakan produk lokal. Penggunaan produk lokal sebagai bentuk respon kami mendukung kesejahteraan petani," paparnya.
Ia mengharapkan, melalui dukungan para dermawan ke depan ACT Aceh akan sangat berguna dalam melaksanakan merealisasikan program serupa, yakni membantu kebutuhan pangan para santri.
Pimpinan Dayah, Tgk Ismaryadi Tgk Chik Disampang menuturkan, bahwa bantuan beras tersebut dapat meringankan beban santri dalam menuntut ilmu.
"Semoga program agar program-program seperti ini mendapat keberkahan," katanya.
Penyerahan beras di kedua pesantren di dua kabupaten di Aceh berlangsung lancar dan tertib. Para zantri terlibat aktif membantu mengangkat beras dari mobil untuk dipindahkan ke lokasi penyimpanan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019