Banda Aceh (ANTARA) - Pimpinan Dayah Insan Qurani Aceh Besar Ustadz Muzakkir Zulkifli menerima penghargaan dari Kementerian Agama Provinsi Aceh atas dedikasinya dalam mengembangkan kurikulum terintegrasi yang inovatif dan efektif dalam mewujudkan dayah terpadu berprestasi.
Muzakkir mengatakan pencapaian ini merupakan hasil kerja kolektif seluruh civitas Dayah Insan Qurani. Ia juga mengungkapkan rasa syukur dan apresiasinya kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam mewujudkan penghargaan tersebut.
"Alhamdulillah, ini adalah prestasi yang kita ukir bersama keluarga besar Dayah Insan Qurani di usia 10 tahun. Keberhasilan ini didukung penuh oleh seluruh elemen Dayah, termasuk pihak madrasah, pengasuhan santri, pengelola tahfiz, tim Lembaga Pengembangan Potensi Santri, hingga pengelola pramuka. Semua berperan penting dalam pencapaian ini," ujarnya di Aceh Besar, Minggu.
Baca juga: Pj Gubernur Aceh pastikan bangun kembali Pesantren Babul Maghfirah yang terbakar
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenag Aceh Azhari dalam acara Kemenag Aceh Award yang berlangsung di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Sabtu (4/1).
Ia berharap penghargaan ini menjadi motivasi untuk terus melakukan berbagai inovasi dalam pengembangan Dayah Insan Qurani ke depannya.
Wakil Ketua Yayasan Dayah Insan Qurani Ustadz M Raihan menyampaikan apresiasinya kepada pimpinan dan seluruh civitas Dayah Insan Qurani atas penghargaan yang diraih.
Pencapaian ini merupakan anugerah luar biasa bagi Dayah Insan Qurani, yang tidak lepas dari kerja keras, kekompakan, dan keikhlasan seluruh ustadz, ustadzah, guru, serta kepala sekolah di bawah Muzakkir Zulkifli.
"Kami dari yayasan menyampaikan tahniah dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semuanya," ujarnya.
Ia menambahkan pimpinan dayah selama ini telah bekerja tanpa kenal lelah dalam membimbing dan mengarahkan seluruh elemen di Dayah.
Raihan berharap penghargaan itu dapat menjadi motivasi untuk seluruh pihak agar terus belajar dan memberikan kontribusi positif.
"Semoga pencapaian ini menjadi penyemangat bagi kita semua untuk terus meningkatkan kualitas, sehingga Dayah Insan Qurani dapat menjadi lebih baik lagi di masa depan. Tetaplah menjadi insan yang bersyukur, rendah hati, dan terus belajar demi masa depan yang lebih cerah," ujarnya.
Baca juga: Kronologi kebakaran Pesantren Babul Maghfirah Aceh Besar, insiden kedua dalam setahun