Banjir yang melanda kawasan Kabupaten Aceh Jaya beberapa waktu lalu membuat puluhan hektare tanaman padi dan jagung di daerah itu terendam bahkan ada yang gagal panen.
"Untuk data yang sudah masuk kepada kami ada Kecamatan Teunom dan Pasie Raya yang terendam tanaman padi dan jagung," ujar Kabid Tanaman Pangan dan Holtikurtural Fadlon Mirza, kepada Antara, Minggu (27/10).
Ia menyampaikan bahwa tanaman jagung yang terkena banjir di Kecamatan Pasie Raya seluas 116 hektare dari luas penanaman 594 hektare sedangkan yang gagal panen (puso) masih dalam pendataan karena masih terendam banjir.
"Sedangkan tanaman padi yang terkena banjir di Kecamatan Pasie Raya ada sekitar 1.5 hektar dari 63 hektar luas penanaman sedangkan yang gagal panen masih didata karena masih terendam," ungkapnya.
Sementara di Kecamatan Teunom menurut laporan ada sekitar 84 hektar tanaman jagung terkena banjir dari 369 hektar luas penanaman dan yang gagal panen ada sekitar 6 hektar.
"Tanaman padi sendiri yang terkena banjir ada seluas 39 hektar dari 63 hektar luas penanaman sedangkan yang gagal panen masih dalam pendataan karena masih tergenang banjir," tuturnya.
Fadlon menyampaikan bahwa pihaknya sudah menyampaikan laporan secara berkala kepada Dinas Pertanian Provinsi Aceh dan Kementan melalui upaya khusus padi jagung dan kedelai kabupaten sedangkan data ril akan dikirim besok pada Senin (28/10).
"Kita pihak dinas juga mengusul untuk bantuan benihnya dengan dilampirkan dokumen serta gambar di lapangan," tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
"Untuk data yang sudah masuk kepada kami ada Kecamatan Teunom dan Pasie Raya yang terendam tanaman padi dan jagung," ujar Kabid Tanaman Pangan dan Holtikurtural Fadlon Mirza, kepada Antara, Minggu (27/10).
Ia menyampaikan bahwa tanaman jagung yang terkena banjir di Kecamatan Pasie Raya seluas 116 hektare dari luas penanaman 594 hektare sedangkan yang gagal panen (puso) masih dalam pendataan karena masih terendam banjir.
"Sedangkan tanaman padi yang terkena banjir di Kecamatan Pasie Raya ada sekitar 1.5 hektar dari 63 hektar luas penanaman sedangkan yang gagal panen masih didata karena masih terendam," ungkapnya.
Sementara di Kecamatan Teunom menurut laporan ada sekitar 84 hektar tanaman jagung terkena banjir dari 369 hektar luas penanaman dan yang gagal panen ada sekitar 6 hektar.
"Tanaman padi sendiri yang terkena banjir ada seluas 39 hektar dari 63 hektar luas penanaman sedangkan yang gagal panen masih dalam pendataan karena masih tergenang banjir," tuturnya.
Fadlon menyampaikan bahwa pihaknya sudah menyampaikan laporan secara berkala kepada Dinas Pertanian Provinsi Aceh dan Kementan melalui upaya khusus padi jagung dan kedelai kabupaten sedangkan data ril akan dikirim besok pada Senin (28/10).
"Kita pihak dinas juga mengusul untuk bantuan benihnya dengan dilampirkan dokumen serta gambar di lapangan," tutupnya.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019