Pemerintah Aceh berharap Kontingen Aceh bisa menempati ranking empat besar pada Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) X Sumatera yang digelar di Bengkulu, 3 - 9 November 2019.
Harapan ini disampaikan Plt Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah yang diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan dan Keistimewaan Aceh, M Jafar pada pelepasan atlet Kontingen Aceh ke Porwil, di Anjong Monmata, Banda Aceh, Selasa (28/10) malam.
Nova menyebutkan, pada Porwil empat tahun lalu di Babel, Kontingen Aceh menempati peringkat ke enam, pada Porwil X di Bengkulu bisa memperbaikinya meraih ranking empat.
Untuk meraih prestasi terbaik, Gubernur Aceh meminta para atlet harus yakin dan percaya dengan kemampuan diri, apalagi selama ini telah menjalani latihan dan proses seleksi.
Katanya, Pemerintah Aceh menaruh perhatian terhadap pembinaan atlet yang dipersiapkan Porwil yang menjadi ajang prakualifikasi PON XX/2020 Papua. Porwil juga menjadi langkah awal persiapan Aceh sebagai tuan rumah PON XXI/2024 bersama Sumatera Utara.
Sementara itu Ketua Harian KONI Aceh, Kamaruddin Abubakar mengatakan dalam menghadapi Porwil para atlet telah dipersiapkan selama setahun melalui Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) sentralisasi dan desentralisasi.
Karena itu, sebut pria yang akrab disapa Abu Razak ini menargetkan meraih tiket sebanyak-banyak ke PON Papua dan meraih 16 emas di Porwil.
Abu Razak yang juga Ketua Kontingen Aceh menjelaskan, para atlet Kontingen Aceh berangkat dalam tiga rombongan ke Bengkulu.
Rombongan pertama berangkat tim sepakbola yang saat ini sudah menyelesaikan pertandingan babak penyisihan grup A dan berhasil meraih juara grup sekaligus lolos ke PON Papua.
Selanjutnya sebutnya, pada 28 Oktober telah berangkat tim panjat tebing, disusul rombongan ketiga, 30 Oktober dengan 55 atlet dan official. Terakhir, 31 Oktober dengan 28 atlet dan official berangkat ke Porwil Bengkulu.
Pada Porwil di Bengkulu, Kontingen Aceh mengikuti 11 cabang olahraga yang dipertandingkan yaitu akuatik (renang), atletik, biliar (nomor pool), bola voli, bulutangkis, catur (putra), kempo, muaythai, panjat tebing, sepakbola, tinju.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
Harapan ini disampaikan Plt Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah yang diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan dan Keistimewaan Aceh, M Jafar pada pelepasan atlet Kontingen Aceh ke Porwil, di Anjong Monmata, Banda Aceh, Selasa (28/10) malam.
Nova menyebutkan, pada Porwil empat tahun lalu di Babel, Kontingen Aceh menempati peringkat ke enam, pada Porwil X di Bengkulu bisa memperbaikinya meraih ranking empat.
Untuk meraih prestasi terbaik, Gubernur Aceh meminta para atlet harus yakin dan percaya dengan kemampuan diri, apalagi selama ini telah menjalani latihan dan proses seleksi.
Katanya, Pemerintah Aceh menaruh perhatian terhadap pembinaan atlet yang dipersiapkan Porwil yang menjadi ajang prakualifikasi PON XX/2020 Papua. Porwil juga menjadi langkah awal persiapan Aceh sebagai tuan rumah PON XXI/2024 bersama Sumatera Utara.
Sementara itu Ketua Harian KONI Aceh, Kamaruddin Abubakar mengatakan dalam menghadapi Porwil para atlet telah dipersiapkan selama setahun melalui Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) sentralisasi dan desentralisasi.
Karena itu, sebut pria yang akrab disapa Abu Razak ini menargetkan meraih tiket sebanyak-banyak ke PON Papua dan meraih 16 emas di Porwil.
Abu Razak yang juga Ketua Kontingen Aceh menjelaskan, para atlet Kontingen Aceh berangkat dalam tiga rombongan ke Bengkulu.
Rombongan pertama berangkat tim sepakbola yang saat ini sudah menyelesaikan pertandingan babak penyisihan grup A dan berhasil meraih juara grup sekaligus lolos ke PON Papua.
Selanjutnya sebutnya, pada 28 Oktober telah berangkat tim panjat tebing, disusul rombongan ketiga, 30 Oktober dengan 55 atlet dan official. Terakhir, 31 Oktober dengan 28 atlet dan official berangkat ke Porwil Bengkulu.
Pada Porwil di Bengkulu, Kontingen Aceh mengikuti 11 cabang olahraga yang dipertandingkan yaitu akuatik (renang), atletik, biliar (nomor pool), bola voli, bulutangkis, catur (putra), kempo, muaythai, panjat tebing, sepakbola, tinju.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019