Slavyansk, Ukraina (Antaraaceh) - Pemberontak Ukraina menahan satu kelompok pengawas internasional OSCE (Organisasi Keamanan dan Kerja Sama di Eropa) di daerah timur negara itu, Sabtu, menuduh mereka adalah "mata-mata NATO" dan berikrar akan tetap menahan mereka.
"Kemarin, kami menahan beberapa mata-mata NATO... mereka akan ditukar dengan para anggota kami yang ditahan. Saya tidak melihat ada jalan lain mereka akan dibebaskan," kata Denis Pushilin, yang menyatakan diri sebagai kepala Republik Donetsk kepada wartawan.
Pushilin mengemukakan hal itu di depan gedung badan keamanan SBU di Slavyansk yang dikuasai pemberontak, tempat tim OSCE ditahan.
Wali kota Salvyask, Vyacheslav Ponomaryov, juga mengemukakan kepada para awak stasiun televisi Russian TV bahwa para anggota OSCE diperkirakan adalah "para perwira intelijen negara-negara anggota NATO".
"Personel militer dari Denmark, Jerman, Polandia, Republik Cheska, Bulgaria saya kira dan---dari negara lainnya, saya tidak dapat segera menyebutkan--telah ditahan," katanya dalam siaran televisi di Moskow.
"Kami yakin satu misi OSCE mengikutsertakan personil militer mrmasuki wilayah kami tanpa rintangan dan mempelajari fasilitas-fasilitas kami."
Slavyansk menjadi pusat ketegangan antara para pemrotes pro-Rusia dan pihak berwenang Ukraina di bagian timur negara itu di mana pemberontak pro-Kremlin menguasai sejumlah kota.
Jumat malam, Menteri Pertahanan Jerman Ursula von der Leyen mengonfirmasi bahwa pihak separatis pro-Rusia menahan 13 anggota missi itu, para penerjemah mereka serta sopir. Empat dari anggota tim itu adalah warga Jerman, termasuk tiga tentara Jerman.
Menteri Luar Negeri Swedia Carl Bildt mengatakan di Twitternya bahwa seorang anggota OSCE adalah warga Swedia.
Washington mendesak pembebasan segera tim OSCE itu dan juru bicara Departemen Luar Negeri AS Jen Psaki mengatakan "ada hubungan kuat antara Rusia dan para separatis ini".
Kementerian Dalam Negeri Ukraina di Kiev mengatakan para pemantau OSCE dicegat di satu pos pemeriksaan yang dikuasai pemberontak ketika mereka akan memasuki Slavyansk, Jumat dan dibawa ke kantor SBU.
OSCE mengemukakan kepada AFP di Wina, tempat markas organisasi itu, bahwa semua anggota dalam missi utamanya di lapangan di Ukraina dapat dipertanggung jawabkan.
Akan tetapi kelompok yang ditahan itu agaknya satu bagian terpisah, missi verifikasi militer tidak bersenjata yang lebih kecil dibawah pimpinan Jerman, demikian laporan AFP.
(H-RN)
Editor: Heppy Ratna

Pewarta:

Editor : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2014