Kepala Dinas Pendidikan Aceh Rachmat Fitri menyatakan siswa SMK di provinsi setempat harus mampu menujukkan keahlian dan kemampuannya dalam menghadapi tantangan masyarakat ekonomi Asean (MEA) dan Revolusi Industri 4.0 ini.

“Pemerintah Aceh terus melakukan berbagai upaya guna meningkatkan kemampuan siswa SMK di Aceh sehingga mampu menjadi lulusan yang mampu bersaing dengan lulusan lainnya baik secara nasional dan juga internasional,” katanya di Aceh Besar, Minggu.

Ia menjelaskan salah satu upaya yang dilakukan untuk peningkatan SDM SMK adalah melalui program Mobil Training Unit (MTU), yang bertujuan agar siswa SMK mampu menghadapi tantangan MEA dan Revolusi Industri 4.0, sekaligus sebagai upaya untuk menjawab persoalan krisis tenaga kerja terampil di kawasan ASEAN.

Menurut dia melalui diklat yang diselenggarakan secara berkelanjutan tersebut akan mampu menghasilkan sumber daya trampil dan mumpuni.

 ia juga mengingatkan agar siswa senantiasa menjaga etika, kedisiplinan dan senantiasa menunjukkan karakter yang baik. 

Hal yang terpenting lagi, disampaikan agar siswa jangan melalaikan shalat lima waktu, 

"Kesuksesan ananda akan terwujud apabila memperoleh ridha dari Allah SWT, dan salah satu upaya mencapai ridha Allah SWT adalah dengan selalu melaksanakan shalat dengan sungguh-sngguh, penuh keikhlasan dan disiplin dalam melaksanakan ibadah Shalat,” katanya.

Kepala bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan Aceh dalam laporannya menyampaikan bahwa siswa akan mengikuti diklat 24 November hingga15 Desember 2019 dengan jumlah peserta keseluruhan sebanyak 120 orang siswa yang terbagi dalam 12 kelompok keahlian.

Masing-masing kelompok keahlian diikuti oleh 10 orang siswa. Adapun jenis keahlian yang diikuti yaitu Bricklaying, Kabinet making, Joinery, Plumbing, Teknologi informasi, Multimedia, Listrik instalasi, Elektronika komunikasi, Teknik kederaan ringan, Teknik sepeda motor, Teknik pengelasan dan Teknik out boat motor.

Pewarta: M Ifdhal

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019