Calang (ANTARA) - Dinas pendidikan kabupaten Aceh Jaya menyatakan terus meningkatkan sektor pendidikan di daerah setempat salah satunya seluruh lembaga pendidikan di daerah itu terakreditasi A.
"Seluruh sekolah kita sudah terakreditasi A dan ada juga yang B, dan saat ini kita dorong agar semua sekolah di bawah kita mulai dari Pelatihan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), PAUD/TK,SD dan SMP bisa naik menjadi akreditasi A,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Jaya, Abu Bakar di Calang, Kamis.
Ia menyampaikan kalau pihaknya juga terus memantau agar pendidikan di Aceh Jaya memenuhi standar pelayanan minimum guna mendongkrak pendidikan di kabupaten tersebut.
“Berdasarkan laporan melalui aplikasi Kemendagri Republik Indonesia capaian kita di triwulan ke empat mencapai 94 persen lebih," katanya
Selain itu pihaknya juga terus membenahi sarana dan prasarana sekolah di Kabupaten Aceh Jaya termasuk menjaga kebersihan sekolah agar para peserta didik nyaman saat belajar.
“Kedisiplinan juga kita tingkatkan baik murid dan guru, bagi guru sendiri sejak tahun 2022 lalu seluruh sekolah di Aceh Jaya sudah menggunakan finger print sehingga para guru dapat hadir tepat waktu,” katanya.
Abu Bakar menyampaikan untuk program inovasi sendiri pihaknya tetap fokus pada peningkatan kompetensi guru dan pada tahun 2023 ini akan ada sepuluh sekolah percontohan yaitu sekolah umum berbasis agama atau yang disebut Full day scholl.
“Sejak 2022 lalu kita juga melatih bakat minat siswa baik pembudayaan budaya yang telah ditetapkan oleh kementerian seperti Dikee Pam Panga Aceh Jaya, kemudian kegiatan karya tulis anak-anak melalui kegiatan pelatihan jurnalistik, fotografi dan lain-lain,” katanya.
Ia menjelaskan kalau saat ini pihaknya tidak lagi mengirim guru keluar daerah namun mendorong guru untuk aktif sehingga mendapatkan Program Profesi Guru (PPG) sehingga dengan adanya sertifikasi guru ke depan mereka kita dorong lagi untuk berpartisipasi aktif untuk menjadi guru penggerak.
“Tidak hanya guru nantinya kita dorong menjadi guru penggerak namun sekolah juga kita dorong menjadi sekolah penggerak,” katanya.