Banda Aceh, 4/5 (Antaraaceh) - Ratusan pria bersenjata tajam dan kayu  ikut berburu babi liar di kawasan Gampong Lamteumen Barat, Kecamatan Jaya Baru Kota Banda Aceh, Minggu.
"Hama babi liar disemak-semak itu sudah meresahkan masyarakat, dan tiga ekor anak babi telah terbunuh dalam aksi berburu ini," kata Keuchik (Kades) Lamteumen Barat Teuku Alamsyah.
Dijelaskan, upaya berburu babi yang dilakukan warga dengan menggunakan peralatan sederhana ini karena masyarakat sudah resah terkait keberadaan hama liar itu dipemukiman mereka.
"Babi liar ini menjadikan tanaman atau pohon obor sebagai sarangnya berkembang biak, dan saat malam hari hama babi itu  keluar ke pemukiman penduduk, bahkan juga pada siang hari sehingga meresahkan," katanya menambahkan.
Pascatsunami 26 Desember 2014, kawasan pemukiman penduduk di daerah bencana itu banyak ditumbuhi pohon obor yang kerap dijadikan sebagai lokasi berkembangbiaknya hama babi di Kota Banda Aceh.
Tiga ekor anak babi dibunuh, sementara empat ekor induk beserta anaknya melarikan diri dari kejaran ratusan warga yang memburu hama tersebut.
Berburu babi yang dirangkai gotong royong itu dikoordinir oleh Kepala Dusun Lam Awee Fahril Kamal dan  Blang Darwono serta Kepala Pemuda Gampong Lamteumen Barat Bustami M Nur.
"Keberadaan babi liar itu selain meganggu tanaman penduduk pada malam hari, juga anak-anak juga ketakutan pergi mengaji ke balee desa," kata Keuchik Lamteumen Barat Teuku Alamsyah.
Sementara itu, Kepala Dusun Lam Awe Fahril Kamal mengatakan seharusnya aksi buru babi dan gotong royong didukung pemerintah terutama instansi terkait seperti Dinas Kebersihan dan Keindahan Kota (DK3) Banda Aceh.
"Berburu babi yang kami lakukan hanya dengan mengandalkan  parang. Namun jika DK3 Banda Aceh mengerahkan personil dan peralatan secukupnya saya yakin semua babi liar dapat terbunuh," kata dia.

Pewarta: Pewarta : Azhari

Editor : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2014