Rela terjebak macet berburu takjil di jalan Teuku Panglima NyakMakam

Pedagang menyiapkan kue cucur di pasar takjil kawasan Karang Menjangan, Surabaya, Jawa Timur, Senin (4/4/2022). Pasar takjil yang menyediakan berbagai macam makanan dan minuman dengan harga bervariatif itu menjadi lokasi favorit warga untuk membeli hidangan berbuka puasa. ANTARA FOTO/Didik Suhartono/tom.

Banda Aceh (ANTARA) -

Beragam cara warga mencari nafkah atau menambah pendapatan, dan salah satunya dengan berdagang aneka kuliner untuk kebutuhan berbuka pada puasa Ramadhan.

Salah satu kawasan favorit bagi pedagang kuliner atau takjil berbuka puasa adalah sepanjang ruas Jalan T Panglima Polem Kota Banda Aceh.

Ruas jalan utama kawasan Lampineueng itu pada hari hari biasa terutama pada pagi dan sore hari memang padat arus lalu lintas, namun tidak sampai menimbulkan kemacetan seperti sepekan terakhir. Kemacetan saat ini dikarenakan makin banyaknya muncul pedagang kaget yang menyediakan kuliner atau takjil berbuka.

"Iya, meski macet, tapi tidak apalah sebab tujuan saya mau cari lauk berbuka yang banyak dijual di sini," kata warga Banda Aceh, Nurhayati, Sabtu.

Beragam penganan ringan, lauk nasi, dan minuman seperti aneka juice, air tebu, dan minuman instan tersedia di pedagang musiman yang mangkal sepanjang Jalan T Nyak Makam Lampineung selama puasa.

Tersedia kuah beulangong (kuah kari sapi), tahu goreng Bang Gam, Sie Manok Aceh hingga empek empek Palembang tersedia selama Ramadhan di jalan kawasan perkantoran di Banda Aceh itu.

Tarmizi, pedagang kue yang mangkal di Jalan T Nyak Makam menjelaskan rata-rata mampu meraih keuntungan Rp300 sampai Rp400 ribu per hari dari dagangannya selama puasa Ramadhan.

"Aneka kue yang saya dagang ini merupakan titipan dari warga, saya hanya menjualnya. Alhamdulillah, banyaj laku selama Ramadhan ini," katanya.