Peringatan Milad Gerakan Aceh Merdeka (GAM) ke-43 di beberapa tempat dalam wilayah Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara bejalan kondusif, Rabu.

Peringatan itu diisi dengan zikir dan doa bersama untuk mengenang jasa-jasa para Syuhada.

Meski begitu, pada peringatan Milad GAM kali ini di Lhokseumawe sempat dikibarkan bendera bintang bulan di salah satu lokasi perayaan, yakni di Masjid Annah Dhah Desa Paloh Punti Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe.

Baca juga: Mantan kombatan GAM Abdya santuni anak yatim

Tuha Peut KPA wilayah Kuta Pase, M Yasir menyampaikan rasa terimakasih kepada seluruh jajaran yang telah hadir dalam acara Milad GAM. Dan semoga peringatan ini menjadi momentum dalam mengenang dan penghormatan kepada para syuhada atas jasa-jasanya terdahulu.

M Yasir mengharapkan agar qanun bendera yang telah disahkan dalam UUPA dapat diselesaiakan oleh permerintah pusat agar tidak ada lagi permasalahan terkait polemik bendera di Aceh.

“Pemerintah pusat harus segera menyelesaikan masalah kewenangan masyarakat Aceh terhadap bendera, karena selama perdamaian Aceh, polemik ini masih terus terkatung-katung. Maka harus segera tuntaskan butir-butir MoU Helsinki,” kata Yasir.

Baca juga: KPA Aceh Jaya cabut larangan pengibaran bendera Bulan Bintang, ada apa?

Kapolres Lhokseumawe AKBP Ari Lasta Irawan didampingi Dandim 0103/Aceh Utara Letkol Inf Agung Sukoco mengatakan peringatan Milad GAM di Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe adalah untuk mengenang  perjuangan para Syuhada yang telah meninggal dunia. Kegiatan yang diisi dengan zikir dan doa bersama itu berjalan khidmat, aman dan terkendali.

“Kami sudah memonitor perayaan Milad GAM ke-43 dalam wilayah hukum Polres Lhokseumawe maupun Polres Aceh Utara dan secara umum kegiatan tersebut berlangsung Kondusif,” kata Ari Lasta.

Terkait pengibaran bendera bintang bulan di Desa Paloh Punti, Kapolres menerangkan bahwa pihaknya telah mediasi dengan mantan Kombatan GAM beberapa hari yang lalu bahwa tidak ada acara penaikan bendera.

“Dari hasil konfirmasi kami dengan para kombatan GAM, Panglima Sagoe, Ketua DPRK Lhokseumawe dan Walikota Lhokseumawe, kita menyepakati untuk tidak ada pengibaran bendera bintang bulan,” katanya.

Meski begitu, diakui Kapolres, pihaknya sempat memonitor di enam titik tempat perayaan Milad itu dan terdapat satu titik, yakni wilayah Paloh Punti yang terjadi pengibaran bendera selama beberapa menit.

“Kita langsung melakukan pengamanan dan mengimbau warga untuk menurunkannya, kemudian kita akan melakukan kajian lebih lanjut kepada warga,”kata Ari Lasta Irawan.

Polres Lhokseumawe menurunkan 2/3 anggotanya dan dibantu oleh TNI dalam usaha meningkatkan pengamanan pada perayaan milad GAM tahun ini.

“Secara umum perayaan milad GAM yang ke-43 dalam kondisi kondusif, aman dan terkendali,”sebutnya.

Pewarta: Dedy Syahputra

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019