Seniman dari berbagai daerah di Aceh dan Sumatera Utara turut meramaikan even Desember Kopi Gayo di Kabupaten Aceh Tengah, Sabtu.

Panitia acara Fikar W Eda mengatakan ada sebanyak 50 seniman yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut secara sukarela.

"Seniman ada dari Forum Sastrawan Deli Serdang, ada dari Sabang, ada dari Lhokseumawe, ada dari Banda Aceh," kata Fikar W Eda yang juga merupakan sosok seniman nasional dari Gayo.

Kegiatan tersebut kata Fikar W Eda selain untuk mengisi panen raya kopi di daerah itu juga bertujuan untuk mengkampanyekan kopi tidak hanya sebagai komoditi perkebunan dan perdagangan semata, tapi juga untuk menjadi komoditi pariwisata andalan daerah.

"Jadi Gayo ini jangan urus yang lain, kopi. Karena kopi ini yang terkenal, kalau danau kita urus ok, untuk orang lokal ok, tapi kopi ini orang internasional. Orang datang kesini dari negara-negara lain bukan karena danau, tapi karena kopi," tuturnya.

"Nah apakah danau tidak penting; penting, karena danau itu sumber nutrisi untuk kopi," katanya lagi.

Menurut Fikar selama ini belum ada kebijakan khusus dari pemerintah setempat untuk mendorong kemajuan pariwisata daerah dari sektor kopi.
 
Kegiatan Desember Kopi Gayo diisi pentas seni dan minum kopi bersama di kebun kopi sekaligus kedai Galeri Kopi Indonesia di Kabupaten Aceh Tengah, Sabtu (7/12/2019) ANTARA/Kurnia Muhadi (Antara Aceh/Kurnia Muhadi)

"Saya heran kenapa tidak ada nomenklatur kopi sebagai komoditi pariwisata, padahal ini kopi tempat wisata. Bagaimana mungkin Tanoh Gayo punya lahan kopi seluas 108 ribu hektare ternyata hanya sebagai komoditi perkebunan dan perdagangan," sebut Fikar.

Dia menambahkan bahwa penyelenggaraan Desember Kopi Gayo akan menjadi alternatif untuk mengkampanyekan kopi sebagai komoditi pariwisata di Aceh Tengah.

"Dan begini cara penyelenggaraan sebuah kegiatan, sesuai dengan potensi, spesifikasi yang ada di daerah. Dan ini berbasis warga. Kita selenggarakan di kedai kopi agar mereka juga mendapat pemasukan," kata Fikar.

Desember Kopi Gayo dijadwalkan berlangsung selama dua hari di Aceh Tengah 7-8 Desember 2019.

Sebagai acara pembuka, kegiatan ini digelar di kebun kopi yang sekaligus menjadi tempai kedai kopi bernama Galeri Indonesia di kawasan Pegasing Aceh Tengah.

Selain menampilkan pentas seni, acara di tempat ini juga diisi dengan minum kopi bersama.

Selanjutnya kata Fikar juga akan digelar dialog tentang kopi pada Sabtu malam di Kute Coffee Takengon.

Kegiatan akan ditutup dengan acara Deklarasi Desember Kopi di tempat objek wisata Bur Telege Aceh Tengah.

Pewarta: Kurnia Muhadi

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019