Anggota Kepolisian dijajaran Polda Bengkulu, Minggu malam (8/9) menangkap TK, istri penjaga indekos Pondokan Reza tempat dimana Wina Mardiani (20) Mahasiswi semester 5 Fakultas Ekonomi, Universitas Bengkulu tinggal.

Sehari sebelumnya Wina ditemukan tewas terkubur di belakang kamar indekosnya di Kelurahan Beringin Raya, Kota Bengkulu dengan kepala terbungkus karung dan kaki
terikat.

Baca juga: Lima hari hilang, mahasiswi ini ditemukan terkubur dengan kaki terikat

"Iya benar sudah diamankan malam tadi. Tapi belum bisa dibuka sepenuhnya karena masih tahap penyelidikan," kata narasumber saat dihubungi di Bengkulu, Senin. Narasumber ini merupakan bagian dari anggota Kepolisian di jajaran Polda Bengkulu sehingga keterangannya bisa dipercaya. Namun informasi lengkap mengenai narasumber sengaja dikaburkan untuk kepentingan penyelidikan yang masih berlangsung.

Informasi yang lebih rinci terkait waktu, tempat dan kronologis pengamanan TK belum bisa dipublikasi karena Kepolisian saat ini masih bekerja melakukan pendalaman kasus ini ditahap penyelidikan. Saat ini pun Polisi belum membuat kesimpulan dari kasus ini. Ditahap penyelidikan, para pihak yang diamankan baru hanya dimintai keterangan terkait kasus ini.

Baca juga: Polisi geledah rumah penjaga kos mahasiswi yang tewas terkubur kaki terikat

TK sendiri diketahui merupakan istri dari PD. Keduanya merupakan penjaga indekos Pondokan Reza. Dari keterangan penghuni indekos, TK diketahui pergi meninggalkan lokasi satu jam sebelum jenazah Wina ditemukan atau kemarin sekitar pukul 16.00 WIB. Ia dikabarkan pulang kampung di daerah Bengkulu Utara karena alasan ibunya sedang sakit.

Sedangkan suaminya PD diketahui lebih dulu meninggalkan indekos yakni Sabtu (7/12). PD meninggalkan indekos saat proses pencarian korban yang sempat dinyatakan hilang beberapa hari tengah berlangsung. Kepergian pasutri penjaga indekos secara mendadak ini membuat sejumlah pihak menaruh curiga.

Baca juga: Mahasiswi yang tewas terkubur kaki terikat dikenal baik dan pendiam

Kasar Reskrim Polres Bengkulu AKP Indramawan Kusuma mengatakan, sejauh ini pihaknya telah memeriksa sekitar 18 orang. Mereka terdiri dari para penghuni indekos, pemilik indekos, tetangga disekitar indekos dan pihak keluarga korban.

Selain itu Polisi juga telah mengamankan barang bukti disekitar lokasi kejadian yakni cangkul, centong dan beberapa barang yang diduga milik korban.

"Kalau hasil visum belum ya. Kita juga belum tau sudah berapa hari korban ini terkubur. Hari ini kita baru melaksanakan autopsi, kita sudah mendatangkan tim dokter dari Jakarta," kata AKP Indramawan Kusuma, Senin.
 

Pewarta: Carminanda

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019