Wali Nanggroe Aceh Paduka Yang Mulia Tgk Malik Mahmud Al Haytar mengingatkan agar perbedaan yang ada dalam masyarakat tidak menjadi pemecah persatuan. 

"Bangsa ini dibangun atas dasar toleransi dan keberagaman, sebagaimana yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Jadi, perbedaan yang ada jangan menjadi pemecah persatuan," kata Wali Nanggroe di Banda Aceh, Kamis.

Tgk Malik Mahmud menyebutkan Nabi Muhammad SAW mengajarkan bahwa cinta tanah air adalah bahagian dari iman. Oleh karena itu, sudah seharusnya kita mencintai tanah air dan bangsa ini. 

"Negeri di mana kita lahir dan dibesarkan. negeri di mana kita hidup dan mencari penghidupan," kata Wali Nanggroe Tgk Malik Mahmud Al Haytar menyebutkan.  

Khusus kepada generasi muda, Wali Nanggroe Tgk Malik Mahmud Al Haytar berpesan bahwa masa depan bangsa ini ada di pundak mereka. 

Generasi muda harus mempelajari sejarah indatu, khususunya para pebisnis yang sukses di berbagai negara. Namun, di mana pun mereka berada, mereka tetap setia kepada bangsanya sendiri. 

"Hal ini telah menjadi perekat persatuan bangsa kita puluhan tahun lamanya. hal ini pulalah yang telah memotivasi perdamaian di bumi Aceh ini," kata Wali Nanggroe. 

Oleh sebab itu, Wali Nanggroe mengajak generasi muda menggali dan mempelajari sejarah bangsa, khususnya sejarah Aceh. Sebab dengan mengetahui sejarah sesungguhnya, maka dapat menapaki kembali kehebatan peradaban masa lalu. 

"Tanpa mengetahui identitas kita, maka kita akan goyah bahkan hilang arah dalam menjaga keutuhan bangsa kita," kata Tgk Malik Mahmud Al Haytar.

Wali Nanggroe menambahkan diri optimis masa depan bangsa penuh harapan, meski tidak sedikit pula tantangannya. Karena itu, generasi muda harus bersiap diri. Bekali diri dengan iman, ilmu pengetahuan dan penguasaan teknologi. 

"Teknologi terus berkembang, kita patut hadir memberi kontribusi. Kita harus mampu menggunakannya untuk meraih peradaban gemilang.  Hanya pemuda gigih yang mampu melakukannya," pungkas Tgk Malik Mahmud Al Haytar.

Pewarta: M.Haris Setiady Agus

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019