Dinas Pertanian dan Pekebunan Aceh (Distanbun) Aceh menyatakan perputaran uang di Pasar Tani yang digelar instansi tersebut sepanjang tahun 2019 mencapai Rp2,9 miliar.

"Penjualan tersebut merupakan nilai transaksi yang dilakukan oleh masyarakat yang menghadirkan para pelaku UMKM sepanjang tahun 2019," kata Kepala Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Hortikultura Distanbun Aceh, Yuni Saputri di Banda Aceh, Rabu.

Ia menjelaskan Pasar Tani yang digelar dwi mingguan tersebut ikut melibatkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Aceh, Kelompok Tani Wanita (KTW) dan Warga Tani Binaan Penyuluh Pertanian.

Ia mengatakan kehadiran Pasar Tani tersebut memberikan dampak positif pada semua sektor serta memberikan kesempatan kepada pelaku UMKM di Aceh khususnya Banda Aceh dan Aceh Besar untuk mempromosikan dan memasarkan produknya.

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, A Hanan mengatakan kegiatan Pasar Tani tersebut juga akan kembali digelar pada tahun 2020 dengan tetap mengusung konsep yang telah dilakukan pada tahun sebelumnya.

"Alhamdulillah, Pasar Tani yang kita gelar dwi mingguan pada tahun sebelumnya berjalan sukses yang ditandai dengan tingginya interaksi para penjual dan pembeli serta transaksi. Kegiatan ini juga ikut berdampak langsung bagi denyut ekonomi masyarakat, terutama para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah Aceh," katanya.

Ia berharap pada Tahun 2020 akan semakin banyak pelaku UMKM yang mendapatkan manfaat dan antusiasme masyarakat untuk memanfaatkan Pasar Tani untuk memenuhi kebutuhan keluarga semakin meningkat.

"Sesuai dengan instruksi Plt Gubernur Aceh, kita harus memberdayakan UMKM karena keberadaannya akan sangat membantu program Pemerintah, terutama untuk menekan angka pengangguran dan menanggulangi kemiskinan," katanya.

Pewarta: M Ifdhal

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020