Kuota pupuk bersubsidi untuk jatah masyarakat petani Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) naik dratis sehingga proses tanam padi MT rendengan 2020 tidak terjadi lagi kelangkaan pupuk di daerah yang terkenal sebagai sentral pertanian tersebut.

“Alhamdulillah, atas dukungan Menteri Pertanian, Gubernur Aceh, Direktur pupuk Deptan, dan Kadis Pertanian Propinsi Aceh, jatah pupuk subsidi untuk Abdya naik drastis pada tahun 2020 ini,” kata Bupati Abdya, Akmal Ibrahim dihubungi di Blangpidie, Sabtu.

Baca juga: Petani Abdya kembali olah sawah MT rendengan

“Ada jenis pupuk yang naik hingga dua kali lipat, bahkan ada yang lebih. Jadi, kabar ini sangat menggembirakan hingga membuat saya tenang. Sebab, saat hampir seluruh Indonesia terkena pemotongan pupuk subsidi, Abdya malah naik drastis. Alhamdulillah,” katanya.

Bupati Akmal menjelaskan pada tahun 2019, kuota pupuk jenis Urea bersubsidi untuk jatah kabupaten Abdya sebanyak 1.500 ton, dan pada tahun 2020 ini naik menjadi 3200 ton.

Baca juga: Aceh percepat pengadaan benih padi tahun 2020

“Kalau SP36 dari 450 turun menjadi 400 ton. Kuota pupuk jenis ZA naik dari 700 menjadi 1.400 ton. Kemudian yang paling tinggi kenaikannya pupuk NPK dan organik,” kata Akmal.

Baca juga: Kejar ekspor, Aceh kembangkan tanam padi tiga kali setahun

Adapun kuota pupuk NPK bersubsidi jatah Abdya pada tahun 2019 sekitar 1950 ton kemudian naik menjadi 4.700 ton pada tahun 2020, dan begitu juga dengan pupuk organik dari dari 500 ton naik jadi 2.500 ton.

“Saya berharap tim pengawas pupuk Abdya, utamanya Dinas Pertanian dan pihak kepolisian dapat bekerja maksimum, menjamin amanah pupuk subsidi pemerintah ini sampai ke petani yang berhak,” katanya.

Kemudian kepada petani yang teraniaya karena tidak mendapatkan jatah pupuk bersubsidi tersebut dapat melaporkan penyimpangan penyaluran pupuk pada Dinas Pertanian dan Polres Abdya.  

“Ini kabar gembira bagi petani Abdya. Oleh karena itu marilah sama-sama kita bersyukur, karena Allah SWT akan menambah nikmat pada orang-orang yang selalu bersyukur. Amin,” demikian Akmal Ibrahim.

Pewarta: Suprian

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020