Blangpidie (ANTARA) - Pj Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Sunawardi melakukan identifikasi lahan sawah dan lahan kering milik pemerintah daerah di sejumlah lokasi dengan tujuannya untuk mengembangkan kembali varietas padi khas daerah itu yakni padi sigupai yang memiliki potensi besar, namun selama ini kurang diminati petani.
“Tadi saya bersama Plt Kadis Pertanian dan Pangan melakukan identifikasi tanah sawah dan lahan kering milik pemerintah untuk kita kembangkan padi varietas lokal seperti sigupai,” kata Sunawardi di Blangpidie, Minggu.
Selain lahan milik pemerintah, Sunawardi juga meninjau lahan kosong milik masyarakat yang berpotensi untuk ditanami padi sigupai. Keprihatinan itu muncul setelah melihat penurunan produksi padi sigupai terus berlanjut dari tahun ke tahun, meskipun Abdya dikenal sebagai lumbung beras di Aceh.
“Walau kabupaten Abdya ini sentral pertanian yang terkenal sebagai lumbung beras di Aceh, namun yang dihasilkan bukan beras sigupai melainkan beras varietas nasional lainnya,” ujarnya.
Menurut informasi, petani Abdya enggan menanam padi sigupai karena masa panen yang lama, mencapai 120 hari di lahan sawah dan enam bulan di lahan kering. Jika kondisi ini terus berlanjut, Abdya yang dikenal sebagai Bumoe Breuh Sigupai akan kehilangan identitasnya.
Sunawardi berkomitmen untuk melestarikan padi sigupai agar menjadi varietas nasional yang bernilai tinggi. Beras sigupai dikenal memiliki aroma yang sangat wangi dan harum, yang menjadi daya tarik tersendiri.
Data dari Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Abdya menunjukkan bahwa dari total produksi tahun 2023 yang mencapai lebih dari 183 ribu ton, hasil panen padi sigupai kurang dari 20 persen.
Oleh karena itu, Sunawardi menyarankan Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan untuk membuka lokasi-lokasi pertanaman padi sigupai di berbagai jenis lahan.
“Khusus untuk lahan sawah milik pemerintah daerah diharuskan untuk menanam padi sigupai, jika perlu dengan peraturan bupati,” katanya.
Ia juga memerintahkan Dinas Pertanian dan Pangan untuk menyediakan bibit padi sigupai secara gratis kepada petani, termasuk bantuan sarana produksi.
"Dengan adanya langkah-langkah ini, kita harapkan padi sigupai dapat kembali berjaya dan menjadi kebanggaan masyarakat Abdya," ujarnya.